Berita Bireuen

Warga Kecamatan Kota Juang Paling Tinggi Positif Covid-19

Selama empat hari terakhir mulai  Senin (16/08/2021) sampai Jumat (20/08/2021) warga Bireuen yang dinyatakan positif covid-19 bertambah 72 orang

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
hand over dokumen pribadi
Kadiskes Bireuen dr Irwan A Gani. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Selama empat hari terakhir mulai  Senin (16/08/2021) sampai Jumat (20/08/2021) warga Bireuen yang dinyatakan positif covid-19 bertambah 72 orang.

Sehingga total sudah berjumlah 1.444 orang di Bireuen yang terpapar Covid-19.

Kota Juang adalah paling banyak warga terpapar Covid-19

Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com, Sabtu (21/08/2021) mengatakan mengatakan, catatan tim medis, warga yang beralamat di Kota Juang positif covid-19 sudah mencapai 523 orang.

Baca juga: Kadinkes Bireuen: Penyebaran Covid Makin Mengkhawatirkan, 72 Orang Positif Corona, 38 Warga Dirawat

Kemudian Peusangan sudah mencapai 197 orang disusul Jeumpa sebanyak 116 orang dan Juli
107 orang. 

Berikutnya, dari Kuala (87), Samalanga (67), Peudada.(55), Jangka dan Kutablagn masing-masing (52), Simpang Mamplam (43), Gandapura (34) dan  Jeunieb (30).. Terakhir dari Peusangan Siblah Krueng (24), Makmur (16) dan Pandrah sudah lima orang.    

Secara keseluruhan, kata Kadiskes Bireuen, penyebaran covid-19 sudah hampir merata di seluruh kecamatan.

Menurut ke belakang katanya, penyebaran covid-19 dalam rentang waktu tiga atau empat hari sebelumnya hanya berada di 10 atau 12 kecamatan, selama empat hari terakhir sudah menyebar di 15 kecamatan.

Baca juga: Bertahan Hidup di Masa Pandemi Covid-19, Nenek di Aceh Tamiang Bekerja Sebagai Buruh Batu Bata

“Grafik kenaikan angka positif covid-19 naik drastis dan mengkhawatirkan berbagai pihak,” ujarnya. 

Selain itu, ruang rawatan untuk pasien covid-19 keadaan RSUD Bireuen sudah penuh, tim medis RSUD dr Fauziah Bireuen sangat khawatir dengan kondisi sekarang. 

Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M Kes kepada Serambinews.com secara terpisah mengatakan, ruang rawat khusus pasien covid-19 sudah penuh, ruang rawat penyakit lainnya juga sama. 

Baca juga: Bahaya Olahraga di Malam Hari, Bisa Sebabkan Penyakit Serius, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar

Menjawab Serambinews.com tentang antisipasi yang dapat dilakukan agar pasien yang di bawa ke rumah sakit dapat menjalani rawat inap.

Amir Addani mengatakan harus berkoordinasi dengan seluruh penanggung jawab ruangan untuk melihat ada tidaknya bed yang sudah kosong atau pasien yang sudah diperbolehkan pulang. 

“Ruang rawat memang semuanya penuh, bila ada yang dadakan atau darurat terpaksa sabar menunggu ruang rawat kosong,” ujarnya. (*)

Baca juga: Simak 11 Gejala Diabetes Pada Anak dan Remaja, Rasa Haus Berlebihan hingga Sering Buang Air Kecil

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved