Berita Aceh Barat

Keluhan Nelayan Akibat Dangkalnya Krueng Meureubo Mulai Tertangani

Pengerukan alur Krueng Meureubo ini merupakan permintaan masyarakat Kecamatan Meureubo yang disampaikan kepada pihak DPRA dua tahun yang lalu.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Dok PT Mifa
Anggota DPRA bersama pihak PT Mifa Bersaudara melakukan peninjauan penanganan pengerukan Krueng Meureubo, untuk kepentingan akses kapal nelayan di kawasan TPI Lhok Meureubo, Aceh Barat, Selasa (24/8/2021). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Komisi I, Fuadri, mengapresiasi program pengerukan alur krueng Meureubo, yang dilakukan oleh PT Mifa Bersaudara, Selasa, 24 Agustus 2021.

Fuadri menjelaskan, pengerukan alur Krueng Meureubo ini merupakan program permintaan masyarakat Kecamatan Meureubo yang disampaikan kepada pihak DPRA dua tahun yang lalu.

Seperti diketahui bersama, lanjut Fuadri, terkait pengerukan alur sungai itu kewenangannya berada di pemerintah pusat dan tentunya itu membutuhkan proses dan waktu yang lama.

“Saya meminta pemerintah Aceh Barat untuk melakukan komunikasi dengan PT Mifa terkait masalah ini dan Alhamdulillah disambut baik oleh pihak perusahaan,” ujarnya.

Menurutnya, hal yang dilakukan PT Mifa ini patut diberikan apresiasi karena berdampak sangat baik bagi perekonomian nelayan di wilayah tersebut.

Ia mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih atas program pengerukan Krueng Meureubo yang dilakukan oleh PT Mifa Bersaudara dan berharap kedepan Mifa dapat terus mendukung nelayan di sekitar wilayah operasional dengan berbagai macam program, agar nelayan bisa mencapai kemandirian secara ekonomi.

“Tentunya kita masih sangat mengharapkan dukungan dari Mifa bagi nelayan sebagaimana yang kita dengar bersama saat diskusi tadi dan semoga Mifa selalu bisa melakukan kegiatan operasionalnya dengan baik,” tutupnya.

Baca juga: Anggota DPRK Banda Aceh Musriadi Rehab Empat Rumah Duafa Hasil dari Perjuangan Reses

Baca juga: Innalillahi, Ulama Pidie Jaya, Tgk Anwar Ahmad Atau Abi Blang Cut Meninggal Dunia

Baca juga: Pertama Dalam Setahun Terakhir, Brunei Darussalam Melaporkan Kasus Kematian akibat Virus Corona

Hal yang sama juga disampaikan Mukhtar G, Panglima Laot Lhok Meureubo, ia mengucapkan terimakasih atas bantuan pengerukan alur krueng Meureubo yang dilakukan PT Mifa Bersaudara.

Selama ini, lanjutnya, nelayan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses keluar dari pangkalan boat menuju ke laut karena pendangkalan yang terjadi.

“Sekarang dengan adanya pengerukan alur Krueng Meureubo yang dilakukan oleh Mifa ini, tentunya dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan nelayan. Sehingga lebih optimal nelayan mencari ikan, sebagai penunjang ekonomi,” katanya.

Wakil Kepala Teknik Tambang PT Mifa Bersaudara, Indra Basudewa, menjelaskan program pengerukan alur krueng Meureubo ini dilakukan sejauh 1,2 kilometer dengan lebar 10 meter dan kedalaman 2 meter pasang surut.

“Tentunya program ini dapat terlaksana berkat dukungan dari Anggota DPRA, DPRK, Dinas PUPR dan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Barat, serta Camat Meureubo dan seluruh nelayan. Semoga sinergi ini bisa terus terjalin dengan baik,” harapnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved