Kabar Duka

Tiga Kabar Duka Menyelimuti Aceh, Waled Marhaban, Prof Jamaluddin Ahmad, dan Ayah Cut Meyriska

Dua dari tiga kabar duka ini adalah tentang kehilangan dua sosok pelita atau penerang ummat, yakni Waled Marhaban Bakongan dan Prof Dr H Jamaluddin

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
Kolase Serambinews.com
Tiga tokoh Aceh meninggal dunia pada Selasa 24 Agustus 2021, Waled Marhaban Bakongan, Prof. Dr. H. Jamaluddin Ahmad, MS, Suryadi Bin Abdul Kadir. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Tiga kabar duka menyelimuti Aceh hari ini, Selasa 24 Agustus 2021.

Dua dari tiga kabar duka ini adalah tentang kehilangan dua sosok pelita atau penerang ummat, yakni Waled Marhaban Bakongan dan Prof. Dr. H. Jamaluddin Ahmad, MS.

Sementara satu lainnya adalah sosok tokoh olahraga di Kabupaten Pidie, yakni Suryadi Bin Abdul Kadir, mantan pemain PSAP Sigli yang juga merupakan ayah kandung dari artis nasional Cut Meyriska.

1. Waled Marhaban Bakongan

Tgk Syekh H Marhaban Adnan atau yang lebih dikenal dengan nama Waled Marhaban Bakongan, meninggal dunia pada Selasa (24/8/2021) sekitar pukul 13.00 WIB di Rumah Sakit Umum dr H Yuliddin Away di Tapaktuan, Aceh Selatan.

Kepulangan sosok Pimpinan Dayah Raudhatul Muna Bakongan, Aceh Selatan, ke Sang Pencipta Allah SWT, ini meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Aceh.

Sosok Waled Marhaban kerap menjadi rujukan, terutama para ulama di MPU Aceh, dalam memutuskan sesuatu permasalahan umat.

Waled Marhaban juga kerap menjadi referensi bagi Serambinews.com dan Serambi On TV untuk mendapatkan jawaban terhadap permasalah yang dihadapi oleh umat.

Waled Marhaban Bakongan juga menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.

Waled Marhaban Bakongan merupakan salah satu ulama Karismatik Aceh yang banyak berkiprah pada sosial kemasyarakatan.

Selain mengajar agama dan menjadi salah satu pimpinan pondok pesantren, Waled Marhaban juga ikut terlibat dalam mendamaikan konflik antara Aceh dengan Republik Indonesia beberapa tahun silam.

Waled Marhaban sempat beberapa kali bertemu dengan Presiden pada masa itu dijabat oleh Gusdur (Abdurahman Wahid), guna membahas jalan menuju Aceh damai.

Waled Marhaban juga salah satu ulama yang terlibat pendirian Universitas Malikussaleh pada masa Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

BACA Selengkapnya di SINI

Baca juga: Sebelum Meninggal, Waled Marhaban Sempat Dirawat 10 Malam di RSUD-YA Tapaktuan

2. Prof. Dr. H. Jamaluddin Ahmad, MS

Sekira 12 jam sebelum kabar berpulangnya Waled Marhaban Bakongan, Aceh sudah terlebih dahulu kehilangan pakar ekonomi, Prof. Dr. H. Jamaluddin Ahmad, MS.

Informasi diperoleh Serambinews.com, Prof. Dr Jamaluddin Ahmad, meninggal dunia pada, Selasa 24 Agustus 2021, pukul 01.30 dinihari, di Rumah Sakit Meuraksa, Banda Aceh.

Prof. Dr. H. Jamaluddin Ahmad, MS merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK).

Mantan Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Unsyiah (1990-1991) ini juga merupakan ayahanda dari Ade Surya ST, ME, Kepala Dinas Pengairan Provinsi Aceh.

Penelusuran Serambinews.com, berita tentang berpulangnya sang guru besar ini juga disampaikan oleh Inayati Sa'aduddin di akun Facebooknya, pada Selasa pukul 8 pagi tadi.

Inayati Sa’aduddin adalah istri dari Tarmizi A Karim, birokrat asal Aceh Utara yang pernah menjabat sebagai Bupati Aceh Utara, Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Aceh dan Kalimantan Selatan.

Inayati Sa’aduddin juga kakak dari Illiza Sa’aduddin Djamal, mantan wali kota Banda Aceh yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI asal Aceh dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Selengkapnya baca di SINI

Baca juga: Sedih, Video Ratapan Anak Perempuan Tak Percaya Ibunya Meninggal: Ga Ada Lagi yang Sayang Samaku Mak

3. Suryadi Bin Abdul Kadir

Satu lagi tokoh yang meninggal dunia hari ini adalah Suryadi Bin Abdul Kadir.

Ia adalah tokoh olahraga asal Kabupaten Pidie.

Pria asal Teubeng Dayah, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie ini adalah ayah dari Cut Meyriska, artis, model, dan penyanyi Indonesia.

Suryadi Bin Abdul Kadir meninggal dunia di Rumah Sakit Tgk Chik Ditiro Sigli, Pidie, pukul 1.40 WIB, Selasa (24/8/2021).

Ia juga merupakan abang kandung dari dr Kamaruzzaman MKes, Wakil Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli.

Suryadi Bin Abdul Kadir, ayah Cut Meyriska ini meninggal pada usia 59 tahun.

Jenazah almarhum dishalatkan di Masjid Labui, Pidie dan dikebumikan di pekuburan keluarga di Gampong Teubeeng Dayah, Kecamatan Pidie, Pidie.

Bagi pencinta si kulit bundar, khususnya penggemar PSAP Sigli, sosok Suryadi tak asing lagi.

Bukan hanya hebat saat beraksi di lapangan, namun juga punya kemampuan ketika melatih anak-asuhnya.

Bang Surya–panggilan Suryadi–merupakan pemain PSAP Sigli era 70-an.

Bila pemain lain memilih untuk menjadi striker, ternyata ia lebih bangga berdiri di bawah mistar alias kiper.

“Bang Surya salah satu bintang ketika PSAP Junior tampil sebagai juara pada tahun 1979 tingkat Provinsi Aceh,” kenang mantan pemain PSAP Sigli, Armand SH kepada Serambinews, Selasa (24/8/2021).

Baca selengkapnya di SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved