Viral Medsos

Viral Wanita Terobos Antrean Vaksin Lalu Suntik Sendiri, Ternyata Seorang Dokter

Dalam video yang beredar wanita tersebut lalu menyuntik vaksin sendiri. Ternyata ia adalah dokter yang memaksa anaknya yang takut jarum.

Editor: Amirullah
Tangkapan layar TikTok @awprtsy via Twitter @AREAJULID
Viral video wanita serobot antrean vaksin Covid-19. Ternyata ia adalah dokter yang memaksa anaknya yang takut jarum. 

SERAMBINEWS.COM  - Beredar di media sosial seorang wanita terobos antrean vaksinasi Covid-19.

Unggahan tersebut kemudian menjadi heboh di Twitter dan Instagram.

Peristiwa itu terjadi di wilayah Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

Dalam video yang beredar wanita tersebut lalu menyuntik vaksin sendiri.

Ternyata ia adalah dokter yang memaksa anaknya yang takut jarum.

Sebuah video yang diunggah akun TikTok @awprtsy menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, pengunggah menyebut adanya sekumpulan wanita yang disebut nakes menyerobot antrean vaksin Covid-19.

Seorang perempuan tanpa menggunakan APD tampak menyuntikkan vaksin kepada perempuan di depannya.

Viral video wanita serobot antrean vaksin Covid-19. Ternyata ia adalah dokter yang memaksa anaknya yang takut jarum.
Viral video wanita serobot antrean vaksin Covid-19. Ternyata ia adalah dokter yang memaksa anaknya yang takut jarum. (Tangkapan layar TikTok @awprtsy via Twitter @AREAJULID)

Menurut Lurah Jatibening Baru, Mulyadi, kegiatan tersebut merupakan vaksinasi susulan di halaman Kelurahan Jatibening Baru pada Selasa (24/8/2021).

Mengutip dari Kompas.com, perempuan tanpa APD yang menyuntikkan vaksin itu adalah seorang dokter dan anak kandungnya.

Ia merupakan warga Jatibening Baru.

"Bukan warga yang tidak punya keahlian, memang ibunya adalah seorang dokter juga. Itu sekeluarga memang dokter semua ya," kata Mulyadi, Kamis (26/8/2021).

Mulyadi menyebut, dirinya juga pernah meminta bantuan dokter itu untuk program vaksin.

"Saya pernah meminta bantuan dia untuk membantu program vaksinasi yang ada di Jatibening ini karena kami kekurangan nakes. Dia membantu kita sebanyak tiga kali untuk program vaksinasi massal,” katanya.

Dokter bernama Yuni (50) tersebut ternyata menyuntikkan vaksin dosis kedua pada sang anak.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved