Internasional

Iran dan Suriah Bersumpah Melawan Sanksi Amerika Serikat

Pemerintah Iran dan Suriah, Minggu (29/8/2021) bersumpah mengambil langkah-langkah besar untuk melawan sanksi Amerika Serikat (AS).

Editor: M Nur Pakar
AP/SANA
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad (kiri tengah) menerima Menteri Luar Negeri baru Iran Hossein Amir-Abdollahian (kiri) di Damaskus, Suriah, Minggu (29/8/2021). 

SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Pemerintah Iran dan Suriah, Minggu (29/8/2021) bersumpah mengambil langkah-langkah besar untuk melawan sanksi Amerika Serikat (AS).

Kedua sekutu regional itu mengatakan hubungan mereka akan terus menguat di bawah kepemimpinan baru Iran.

Pengumuman itu dibuat oleh Menteri Luar Negeri baru Iran Hossein Amir-Abdollahian saat tiba di bandara Damaskus, Suriah, Minggu (29/8/2021).

Dia disambut oleh mitranya dari Suriah, Faisal Mekdad, seperti dilansir AP.

Iran telah menjadi salah satu pendukung terkuat Presiden Suriah Bashar Assad.

Iran mengirim ribuan pejuang dari seluruh wilayah untuk membantu pasukannya dalam konflik 10 tahun.

Baca juga: Latihan Tempur, Ledakan Guncang Pangkalan Jaringan Al-Qaeda di Suriah, 20 Orang Tewas

Dimana, telah menewaskan setengah juta orang dan menelantarkan setengah populasi pra-perang negara itu yang berpenduduk 23 juta jiwa.

Dengan bantuan Rusia dan Iran, pasukan pemerintah Suriah kini menguasai sebagian besar wilayah Suriah.

Tetapi negara itu telah menderita selama bertahun-tahun di bawah sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Sanksi Departemen Keuangan AS menargetkan jaringan yang mencakup Suriah, Iran dan Rusia.

Dituduh bertanggung jawab atas pengiriman minyak ke pemerintah Suriah.

Sanksi Amerika Serikat dijatuhkan pada Teheran.

Setelah mantan Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015, antara Iran dan kekuatan dunia pada 2018.

Baca juga: Puluhan Warga Turki Hancurkan Toko Migran Suriah di Ankara

Sanksi telah menyebabkan kekurangan bahan bakar yang parah di Suriah.

Sehingga, mengandalkan pengiriman minyak Iran yang telah menjadi sasaran serangan misterius selama dua tahun terakhir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved