Internasional
100 Anggota Milisi Houthi Tewas Dalam Pertempuran Sengit di Marib
Sekitar 100 anggota milisi Houthi tewas dalam pertempuran sengit dengan pasukan pemerintah Yaman. Pertempuran terjadi selama 72 jam di luar pusat kota
SERAMBINEWS.COM, AL-MUKALLA - Sekitar 100 anggota milisi Houthi tewas dalam pertempuran sengit dengan pasukan pemerintah Yaman.
Pertempuran terjadi selama 72 jam di luar pusat kota Marib, kawasan yang dikuasai pemerintah Yaman yang diakui internasional.
Houthi yang didukung Iran melancarkan beberapa serangan besar terhadap pasukan tentara dan suku sekutu yang membela Marib.
Serangan Houthi dilakukan di Al-Mashjah, Al-Kasarah, Jabal Murad dan Rahabah.
Sehingga, memicu bentrokan sengit yang menewaskan puluhan orang di kedua belah pihak.
Bentrokan paling sengit dilaporkan terjadi di Al-Kasara, sebelah barat Marib.
Baca juga: Amerika Serikat Buru Pemimpin Kunci Hizbullah ke Yaman, Tawarkan Hadiah Rp 72 Miliar
Dimana 23 milisi Houthi tewas dan banyak lainnya terluka.
Korban terkena serangan jet tempur koalisi Arab Saudi yang juga menghancurkan tiga kendaraan militer.
dia menambahkan 11 milisi Houthi ditangkap selama pertempuran di Rahabah, selatan Marib.
Juga saat jet tempur koalisi menargetkan beberapa kendaraan militer dan peralatan militer milisi Houthi.
Kolonel Yahiya Al-Hatemi, Direktur Media Militer kepada Arab News mengatakan setidaknya 40 anggota milisi Houthi tewas di Al-Kasarah pada Selasa ()31/8/2021) pagi.
Setelah pasukan pemerintah melakukan retret tipuan dngan memikat ke posisi mereka.
Baca juga: Milisi Houthi Rudal Pangkalan Militer Yaman, Tentara Sedang Melakukan Latihan, Puluhan Orang Tewas
Pasukan pemerintah juga memperoleh keuntungan di sebelah barat Marib dengan membebaskan sepetak tanah di Malbouda, menewaskan sedikitnya 23 milisi Houthi.
“Houthi telah menderita korban besar selama bentrokan terbaru dan gagal membuat keuntungan,” kata Al-Hatemi.
Banyak tentara pemerintah juga dilaporkan tewas dalam bentrokan tersebut.
Eskalasi operasi militer yang berkelanjutan di provinsi Marib oleh Houthi dimulai pada Februari 2021.
Ketika milisi melanjutkan serangan untuk merebut kendali Marib yang kaya energi, benteng terakhir pemerintah Yaman di bagian utara negara itu.
Houthi telah menghadapi perlawanan keras dari pasukan tentara dan suku-suku lokal di tengah serangan udara intensif oleh pesawat tempur koalisi.
Para pejabat militer mengatakan Houthi telah ditarik ke dalam rawa militer di Marib yang sebagian besar telah mengikis jumlah dan daya tembak mereka.
Rashad Al-Mekhlafi, seorang pejabat militer di Departemen Bimbingan Angkatan Bersenjata Yaman, menyebutkan jumlah korban Houthi lebih dari 800 orang.
Baca juga: OKI Kecam Serangan Milisi Houthi ke Kota Arab Saudi Selatan
Dia mencatat unit elit milisi dan banyak pemimpin militer telah tewas di provinsi Marib selama delapan tahun terakhir ini.
“Houthi Hussein dan Unit Kematian dan Pasukan Intervensi Cepat telah tewas dalam serangan mereka di Marib,” kata Al-Mekhlafi kepada Arab News.
“Pesawat-pesawat tempur telah menargetkan gelombang pejuang Houthi berturut-turut yang menuju ke medan perang di Marib," tambahnya.
Untuk menopang pasukan Houthi yang terkuras, Iran telah mengirim banyak ahli militer dan pejuang Korps Pengawal Revolusi Islam, Irak dan Lebanon, kata pejabat militer Yaman.
“Pengawal Revolusi telah memperkuat Houthi dan mereka bertanggung jawab atas rudal balistik dan drone ke sasaran di dalam dan luar Yaman,” kata Al-Mekhlafi.(*)