Vaksinasi
Moderna Digandrungi Masyarakat Aceh, Satgas Covid-19 Ajak Ibu Hamil dan Disabilitas Ikut Divaksin
Dalam vaksinasi tahap dua sebanyak 60.330 orang disuntik. Sisanya merupakan mereka yang disuntik pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama.
Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam beberapa hari terakhir ini banyak masyarakat yang berminat minta disuntik dengan vaksin moderna yang dikenal lebih besar efektifitasnya dalam mencegah virus covid-19.
Koordinator Vaksinasi Massal Pemerintah Aceh yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh dr Iman Murahman mengatakan per Rabu (1/9/2021) ada sebanyak 269 dari 522 orang merupakan mereka yang disuntik dosis kedua.
"Sementara 239 lainnya merupakan mereka yang disuntik dosis pertama. Sebanyak 14 lainnya merupakan nakes yang disuntik booster dosis ketiga," seperti dilansir situs humas.acehprov.go.id.
Dia sebutkan vaksinasi massal pada Rabu lalu merupakan vaksinasi tahap kedua pelaksanaan hari ke 52.
• Baru 27.879 Warga Nagan Raya Divaksin Covid-19, Target Vaksinasi Sebanyak 131.625 Orang
Dalam vaksinasi tahap dua sebanyak 60.330 orang disuntik. Sisanya merupakan mereka yang disuntik pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama.
Efikasi vaksin Moderna
Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan pengkajian bersama Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait keamanan serta efikasi vaksin Moderna.
Berdasarkan data uji klinik fase 3 pada 21 November 2020, vaksin Moderna mampu mencegah efek parah Covid-19 sebesar 94,1% untuk kelompok usia 18 hingga di bawah 65 tahun dan 86,4% bagi kelompok usia 65 tahun ke atas.
Hasil ini diperoleh melalui pengamatan mulai hari ke-14 setelah penyuntikan kedua.
Apa itu Vaksin Moderna?
Vaksin Moderna (atau mRNA-1273) dikembangkan oleh Moderna, Inc. dan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) yang berkantor pusat di Amerika Serikat.
• Vaksinasi Ladies Day, 250 Emak-emak Antusias Vaksin di Lhokseumawe
Vaksin Moderna adalah vaksin jenis mRNA (messenger RNA) yang cara kerjanya berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus yang sudah dilemahkan seperti Sinovac dan Sinopharm.
Vaksin jenis mRNA bekerja dengan cara mengajarkan sel-sel tubuh menghasilkan protein tertentu untuk membentuk respons imun.
Setelah respons imun terbentuk, lahirlah antibodi yang menjadi tameng untuk melindungi tubuh bila terinfeksi virus.
Sama seperti jenis vaksin lain, penggunaan vaksin Moderna akan menghindari dari efek berat terinfeksi Covid-19.
Beberapa penelitian menerangkan bahwa vaksin Moderna efektif mencegah varian Alfa dan Beta.
Moderna sendiri menyampaikan hasil penelitiannya yang menunjukkan vaksin ini bisa melawan varian Beta, Delta, Eta, dan Kappa.
Tetapi, untuk varian Delta, kekuatan vaksin menurun dua kali lebih rendah.
Efikasi vaksin Moderna terhadap varian Delta masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Namun, beberapa ahli yakin, vaksin Moderna mampu bekerja layaknya vaksin Pfizer, sebab keduanya adalah vaksin mRNA.
Setelah divaksin, wajar sekali bila tubuh terkena demam, sakit kepala, atau meriang. Ini berarti vaksin Moderna sedang bekerja, mengajari sel tubuhmu untuk membentuk protein.
Ajak ibu hamil dan disabilitas
Koordinator Vaksinasi Massal Pemerintah Aceh yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh dr Iman Murahman juga mengajak kelompok ibu hamil dan penyandang disabilitas ikut program vaksinasi, sebagai upaya membentuk herd immunity dalam kaitan mengentaskan virus corona.
Senada dengan Iswanto, Koordinator Vaksinasi Massal dr Imam juga mengatakan, puluhan ribu orang yang divaksin tersebut tidak lepas dari kerja keras para vaksinator.
Mereka bekerja sampai sore hari, dengan tujuan melayani seluruh masyarakat Aceh.
“Mereka telah menunjukkan dedikasi tinggi untuk menjaga rakyat Aceh sehingga tidak tertular virus covid-19,” kata dr Iman.(*)