Berita Aceh Tamiang
Paripurna Molor 90 Menit, Anggota DPRK Aceh Tamiang Disambut 'Standing Applause', Ini Kata Suprianto
Aksi tepuk tangan yang dilakukan secara berdiri ini merupakan bentuk sindiran kepada Anggota DPRK Aceh Tamiang yang datang terlambat ke Ruang Sidang U
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Aksi tepuk tangan yang dilakukan secara berdiri ini merupakan bentuk sindiran kepada Anggota DPRK Aceh Tamiang yang datang terlambat ke Ruang Sidang Utama yang sudah dipenuhi undangan.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sejumlah masyarakat melakukan aksi ‘standing applause’ menyambut Anggota DPRK Aceh Tamiang yang akan melangsungkan rapat paripurna, Kamis (2/9/2021).
Aksi tepuk tangan yang dilakukan secara berdiri ini merupakan bentuk sindiran kepada Anggota DPRK Aceh Tamiang yang datang terlambat ke Ruang Sidang Utama yang sudah dipenuhi undangan.
Ketua Aliansi Tiga Kampung Persiapan Kabupaten Aceh Tamiang (Akpat), Sugiono menjelaskan berdasarkan undangan diterima, rapat paripurna seharusnya dimulai pukul 14.30 WIB.
Namun para undangan dipaksa menunggu lebih dari satu jam tanpa ada pemberitahuan.
“Kami menunggu tanpa kepastian, padahal ini menyangkut masa depan masyarakat yang tengah memperjuangkan pemekaran kampung,” kata Sugiono.
Amatan Serambinews.com di ruang sidang, anggota dewan baru muncul sekira pukul 15.55 WIB.
Kemunculan legislator ini langsung disambut masyarakat dengan tepuk tangan serempak yang dilakukan secara berdiri.
“Sejatinya standing applause itu dipersembahkan untuk orang yang dimuliakan, tapi kali ini merupakan sindiran bagi yang datang terlambat,” lanjut Sugiono.
Mohon maaf
Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto ketika dikonfirmasi menyampaikan permintaan maaf atas pergeseran jadwal ini.
Namun dia menjelaskan pergeseran ini merupakan hasil kesepakatan antar-pimpinan dewan dengan Bupati Aceh Tamiang dengan alasan mendahulukan shalat Ashar.
“Kami minta maaf, kebetulan jadwalnya mendekati waktu Ashar jadi kami sepakat untuk shalat dulu,” kata Suprianto.
Tujuan mengutamakan shalat ini dijelasnnya untuk menghindari terjadinya skors dan berharap pelaksanaan sidang mendapat keberkahan.