Berita Lhokseumawe

Lhokseumawe Zona Merah dan PPKM Level 4, Belajar Daring, Siswa Mulai Divaksinasi Covid-19 di Sekolah

Selain itu, kini para siswa tingkat SMA dan SMK di Kota Lhokseumawe yang merupakan sekolah di bawah Dinas Pendidikan Aceh mulai menerima vaksinasi Cov

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAKI MUBARAK      
Siswa tingkat dan SMA, SMK dan SLB/sederajat di Kota Lhokseumawe mulai divaksin Covid-19. Foto direkam Jumat (3/9/2021) 

Selain itu, kini para siswa tingkat SMA dan SMK di Kota Lhokseumawe yang merupakan sekolah di bawah Dinas Pendidikan Aceh mulai menerima vaksinasi Covid-19

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Kota Lhokseumawe kini berstatus zona merah penyebaran Covid-19, sehingga penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4 pun diterapkan. 

Selain itu, kini para siswa tingkat SMA, SMK, dan SLB di Kota Lhokseumawe yang merupakan sekolah di bawah Dinas Pendidikan Aceh mulai menerima vaksinasi Covid-19

Di samping kini di Lhokseumawe juga diterapkan belajar dalam jaringan atau daring alias tanpa proses belajar mengajar atau PBM tatap muka.

Hal itu diungkapkan Kepala Cabang Pendidikan Aceh Wilayah Kota Lhokseumawe Anwar Jalil ketika memantau pelaksanaan vaksinasi di SMKN 2 Kota Lhokseumawe, Jumat (3/9/2021). 

Anwar mempersilakan adanya kegiatan vaksinasi di sekolah, namun prosesnya tidak diwajibkan dan tidak boleh ada pemaksaan. 

"Bagi siswa yang ingin disuntik vaksinasi bisa langsung mendaftarkan pada petugas medis di sekolah.

Bagi ada penyakit yang menyebatkan vaksinasi ditunda, maka akan diberikan surat keterangan," kata Kepala Cabang Pendidikan Aceh Wilayah Kota Lhokseumawe Anwar Jalil, kepada Serambinews.com, Jumat (3/9/2021).

Namun bagi siswa ada yang tidak divaksin karena takut atau hal lainnya, ini harus disosialisasikan kembali oleh guru atau temannya yang sudah melakukan vaksin.

Anwar mengaku kegiatan vaksinasi sekolah telah dimulai dan semua pelaksanaannya dipantau pihak sekolah. 

Bahkan Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto dan Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Arm Oke Kistiyanto turut serta mengunjungi untuk memantau pelaksanaan vaksinasi untuk para siswa.

Disebutkkan Anwar, pihaknya menargetkan sebanyak 75 persen siswa ikut divaksinasi sebagai langkah pemutusan penyebaran covid-19 ditengah dunia pendidikan.

Siswa SMA/SMK 8.000 lebih

Sedangkan total jumlah siswa SMK dan SMA/sederajat di Kota Lhokseumawe sebanyak 8.000 lebih siswa. 

Sedangkan saat ini kegiatan vaksinasi baru berlangsung di empat sekolah yakni SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3 dan SMAN 1. 

"Untuk kemarin, yang sudah divaksin hampir 500 siswa dan sampai saat ini sudah mencapai 900 siswa.

Kita juga berharap wali murid ikut mendorong anak-anaknya untuk ikut divaksinasi disetiap sekolah sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto memantau langsung program vaksinasi di sejumlah sekolah di Kota Lhokseumawe. 

Penyuntikan vaksin Covid-19 di sekolah oleh petugas Dinas Kesehatan setempat.

Kapolres menyebutkan, pandemi Covid-19 di Aceh semakin meningkat.

"Dulunya ratusan dan meningkat menjadi puluhan ribu pada pertengan tahun 2001, bahkan sekarang sudah mencapai 30 ribu lebih di Provinsi Aceh masyarakat terjangkit virus Covid-19," sebut Kapolres Eko Hartanto.

Peningkatan juga terjadi di Kota Lhokseumawe. 

Hampir 1.700 orang terjangkit Covid-19

Bahkan 60 lebih warga yang positif telah meninggal dunia. 

Sebelumnya, pemerintah daerah telah berupaya menghentikan penyebaran virus. 

Diantaranya, pemberlakuan lockdow dan PPKM. 

“Kita ketahui sejumlah kebijakan telah dilakukan pemerintah, ada yang namanya lockdown, mikro lockdown dan PPKM," jelasnya. 

Pembatasan yang dilakukan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan, hingga program vaksinasi tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Lanjutnya, vaksinasi dilakukan untuk menjaga kesehatan keluarga dan individu. 

Namun sangat disayangkan minat warga mengikuti vaksinasi masih rendah. 

"Saya sangat menyayangkan kurang minatnya masyarakat Aceh, khususnya di Lhokseumawe melakukan vaksinasi," jelasnya kembali.

Sementara itu di luar Aceh, vaksin Covid-19 lebih dicari warga. 

"Banyak diburu karena terkadang barang vaksinnya tidak ada, sementara di Aceh ini diberikan gratis dan ada barangnya, kenapa tidak mau,” sebut Kapolres.

Eko Hartanto menyampaikan apresiasi, terhadap dukungan pihak sekolah dalam kegiatan vaksinasi Kota Lhokseumawe. 

“Intinya saya berempati dan berkeinginan masyarakat Kota Lhokseumawe termasuk ibu dan bapak guru menjadi teladan bagi siswanya agar bisa beraktivitas dan produkstif bisa bekerja menjalani sisa-sisa kehidupan,” demikian AKBP Eko Hartanto. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved