Boat Berisi Mayat Terdampar di Pulo Aceh

Warga kawasan Pulo Aceh dikejutkan dengan penemuan boat dan mayat misterius di Pantai Alue Riyeueng, Pulau Nasi

Editor: bakri
Kiriman Panglima Laot Aceh Besar
Boat yang terdampar di Pantai Alue Riyeung, Pulo Aceh, Aceh Besar, Minggu (5/9/2021) pagi 

BANDA ACEH - Warga kawasan Pulo Aceh dikejutkan dengan penemuan boat dan mayat misterius di Pantai Alue Riyeueng, Pulau Nasi, Minggu (5/9/2021) sekira pukul 06:00 WIB.

Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftah Cut Adek, menyampaikan, boat misterius dengan kapasitas sekitar 6 gross ton (GT) itu ditemukan terdampar di Pantai Alue Riyeung, sebuah pantai yang berada barat daya Pulau Nasi, yang masuk dalam gugusan Pulo Aceh.

Boat itu terdampar dalam posisi telungkup di tepi pantai, saat diangkat oleh warga, di bawahnya ditemukan sosok mayat yang kondisinya tidak utuh lagi. Mayat laki-laki yang tidak memiliki identitas tersebut sudah kehilangan kepala dan lengan. "Tadi pagi (kemarin) di Pantai Alue Riyeung, Pulau Nasi ditemukan satu kapal 5 GT dalam posisi telungkup. Setelah diangkat, ternyata di bawah kapal ada mayat tanpa kepala dam lengan, tanpa identitas," ujar Miftah Cut Adek.

Miftah menyebutkan, berdasarkan ciri-ciri kapal yang terdampar itu Pulo Aceh, kemungkinan bukan berasal dari Aceh. Ia menduga kapal itu berasal dari negara lain, yang kemudian terdampar ke Aceh. Untuk diketahui, Pulo Aceh, yang berada paling barat Indonesia ini, berhadapan langsung dengan negara lain, seperi Thailand, Myanmar, hingga Thailand.

Sementara itu, Panglima Laot Aceh Besar, Baharuddin, juga memastikan jika berdasarkan bentuk dan ciri-cirinya, kapal itu bukan berasal dari Aceh. Karena model kapal yang ditemukan di Alue Riyeung tidak digunakan oleh nelayan Aceh. Baharuddin menduga kapal itu berasal dari Thailand.

Namun ia belum bisa memastikan penyebab terdampar dan mayat tersebut dalam kondisi tidak utuh. Karena saat dievakuasi oleh warga, kondisinya sudah membusuk.

Boat misterius itu hingga saat ini masih berada di Pantai Alue Riyeung, Pulo Aceh. Warga belum bisa menarik, karena ukurannya yang lumanyan besar yaitu 5 GT.

Setelah ditemukan warga, mayat tanpa identitas tersebut langsung ditangani oleh warga Alue Riyeueng. Warga setempat melaksanakan fardhu kifayah dan dikebumikan oleh di pemakaman setempat.

Namun, oleh pihak kepolisian, mayat tersebut digali lagi dan dibawa ke RSUZA Banda Aceh untuk dilakukan visum. Hal itu untuk mengetahui penyebab kematian mayat misterius tersebut.

Kasat Reskrim Polres Aceh Besar, Iptu Zeska Julian Taruna Wijaya mengatakan, setelah mendapatkan informasi tersebut, personelnya berkoordinasi dengan Polsek Pulo Aceh, langsung menuju ke lokasi. Kemudian jenazah digali dan dibawa ke Banda Aceh, untuk dilakukan visum di RSUZA, jika memungkinkan juga akan dilakukan autopsi.

Dikatakan, langkah itu diambil pihak untuk menjalankan SOP penemuan mayat. Jenazah itu juga sudah diambil sample DNA, untuk kebutuhan identifikasi nantinya.

Hingga tadi malam, jenazah itu masih berada kamar jenazah RSUZA, dengan status mister X. Jika dalam beberapa hari tidak informasi identitas dan pihak yang mengambil, maka pihak rumah sakit akan mengambil prosedur sendiri, dengan memakamkannya.(mun)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved