Abu Mudi: Alhamdulillah, Saya Sudah Divaksin, Rabithah Alawiyah Ajak Masyarakat Aceh Berpartisipasi

BIREUEN - Pimpinan Dayah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ma’hadal Ulum Diniyyah Islamiyyah Mesjid Raya (MUDI Mesra) Samalanga, Kabupaten Bireuen, Abu Syekh H Hasanoel Basri HG, Senin (6/9/2021) menjalani vaksinasi dosis pertama.

Ulama yang biasa disapa Abu Mudi ini divaksin di Kompleks Dayah MUDI Mesra bersama tim medis Polres dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bireuen. Usai divaksin, Abu Mudi mengucapkan Alhamdulillah dan berharap seluruh masyarakat Aceh bisa mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 ini.

“Alhamdulillah, pada sore hari ini saya sudah menerima vaksin dari Dinkes dan Kapolres Bireuen,” kata Abu Mudi dalam video kiriman Polres Bireuen yang diterima Serambi kemarin.

“Semoga membawa kebaikan bagi saya dan kepada masyarakat seluruhnya di Kabupaten Bireuen dan Aceh. Mudahan-mudahan masyarakat bisa mengikuti seluruhnya. Aamiin ya rabbal alamin,” tambah Abu Mudi.

Sementara itu, Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasubbag Humas Polres Bireuen didampingi Paur Humas, Bripka Safwan Rizal kepada Serambi mengatakan, kunjungan Kapolres ke Dayah MUDI Mesra Samalanga juga turut didampingi Wakapolres Bireuen, Kasdim 0111/Bireuen, anggota DPRK Bireuen, dan sejumlah pejabat lainnya.

Kunjungan itu dilakukan tidak hanya dalam rangka silaturrahmi atau ‘Saweu Dayah’, tetapi juga melaksanakan kegiatan vaksinasi bagi pimpinan dan guru Dayah MUDI. Total ada sebanyak 56 orang yang divaksin, mulai dari Abu Mudi hingga sejumlah guru pengajian lainnya.

“Tim vaksinasi dari Puskesmas Samalanga, Paur Dokkes Polres Bireuen bersama jajaran Kapolsek, Danramil Samalanga dan lainnya,” kata Bripka Safwan Rizal.

Kepala Dinas Kesehatan Bireuen, dr Irwan A Gani menyampaikan, kegiatan vaksinasi di Dayah MUDI Mesra didahului dengan pemeriksaan kesehatan. Usai divaksin, tim vaksinator langsung menyerahkan sertifikat tanda sudah divaksin. Irwan pun mengajak masyarakat Bireuen yang belum vaksin untuk segera mengikuti vaksinasi yang dilaksanakan di berbagai fasilitas kesehatan.

Rabithah Alawiyah

Terpisah, DPC Rabithah Alawiyah Provinsi Aceh menyatakan siap mendukung Polda Aceh menyukseskan program vaksinasi yang sedang dijalankan pemerintah. Sikap tersebut disampaikan sejumlah pimpinan Rabithah Alawiyah saat beraudiensi dengan Kapolda Aceh Irjen Pol Drsl Ahmad Haydar SE MM, Senin (6/9/2021) di Mapolda Aceh.

“Mencermati perkembangan kasus pandemi Covid-19 di Indonesia pada umumnya dan Aceh pada khususnya. Kemudian menindaklanjuti kunjungan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ke DPP Rabithah Alawiyah beberapa bulan yang lalu, hari ini Senin tanggal 6 September 2021, keluarga besar Rabithah Alawiyah Provinsi Aceh dengan ini mengimbau seluruh masyarakat Aceh agar berpartisipasi secara sungguh-sungguh untuk mengikuti program vaksinasi yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah,” bunyi pernyataan sikap tersebut.

"Keluarga besar Rabithah Alawiyah mendukung dan siap bekerja sama dengan Polda Aceh untuk menyukseskan program vaksinasi di Aceh," tambah pernyataan tersebut.

Sementara Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Ahmad Haydar menyambut baik kedatangan keluarga besar Rabithah Alawiyah dan mengapresiasi pernyataan sikap mereka dalam mendukung pelaksanaan program vaksinasi yang dijalankan pemerintah.

Ahmad Haydar mengatakan, dukungan seperti ini sangat dibutuhkan sebagai motivasi kepada masyarakat agar lebih antusias dan sungguh-sungguh untuk melaksanakan vaksinasi. Dia berharap organisasi Islam dan para tokoh agama yang ada di Aceh juga ikut serta mendukung program vaksinasi demi mewujudkan herd immunity (kekebalan kelompok) di Aceh.

"Terimakasih atas dukungan sikap Rabithah Alawiyah. Semoga program vaksinasi ini cepat selesai dan herd immunity di Aceh segera terwujud," ujar Ahmad Haydar.

Adapun perwakilan Rabithah Alawiyah yang hadir dalam audiensi tersebut adalah Sayyid Fuadi Al-Aydrus (Barat Selatan), Sayyid Azhar Al-Jamaluliail (Aceh Timur), Sayyid Husain Bahesty (Banda Aceh), Sayyid Jamaluddin Al-Habsyi (Bireuen), Sayyid Umar Shihab (Lhokseumawe), Sayyid Al-Attas (Lhokseumawe), Sayyid Abdurrahman Assegaf (Aceh Timur), Sayyid Muslem Bahsien (Pidie), Sayyid Hasan Abdul Kadir Antas (DPW Jawa Barat).(dan)