Aceh Masuki Peralihan Musim, Suhu Maksimum Capai 33 Derajat Celsius
Musim hujan diperkirakan terjadi pada Oktober mendatang dengan intensitas banyak. Disamping itu, untuk puncak hujannya akan terjadi pada November 2021
BANDA ACEH - Provinsi Aceh saat ini sedang memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Musim hujan diperkirakan terjadi pada Oktober mendatang dengan intensitas banyak. Disamping itu, untuk puncak hujannya akan terjadi pada November 2021.
Dalam masa peralihan ini, hampir seluruh Aceh berpotensi cerah berawan dengan suhu maksimum antara 31-33 derajat celcius. Suhu tersebut juga masih tergolong normal. Informasi itu disampaikan Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas 1 Bandara SIM, Zakaria Ahmad kepada Serambi, Senin (6/9/2021).
“Kita perkirakan hampir seluruh Aceh berpotensi cerah berawan dengan suhu maksimum antara 31-33 derajat Celsius,” sebutnya.
Ditambahkan, pihaknya memperkirakan cuaca cerah berawan ini akan berlangsung 2-3 hari ke depan. Namun masih ada potensi hujan di Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Timur. Sementara di kabupaten/kota lainnya cerah berawan sehingga menimbulkan potensi timbulnya titik panas.
Zakaria menyebutkan berdasarkan hasil pantauan Sensor Modis (Satelit Terra, Aqua, dan Suomi NPP) terdapat sembilan titik panas di Aceh pada Senin (6/9/2021), yaitu di Kecamatan Singkil Utara, Singkil (2), Kecamatan Lawealas, Aceh Tenggara (3), Kecamatan Langsa Lue Barat, Langsa (1), Kecamatan Simeulue Barat, Simeulue (2), dan Kecamatan Rundeng, Subulussalam (1).
“Untuk beberapa hari kedepan titik panas juga berpotensi terjadi di Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Aceh Tengah karena disana banyak pohon pinus sehingga sangat mudah terbakar. Sementara di Aceh Jaya, Aceh Barat memiliki lahan gambut yang luas, dan juga kita perkirakan di Aceh Singkil berpotensi muncul titik panas,” sebut Zakaria.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, jangan membuang puntung rokok sembarangan, karena di daerah tersebut memiliki suhu tinggi, dan banyak daun kering serta rumput kering sehingga sangat mudah terbakar. “Disamping itu perlu juga diwaspadai di rumah, ibu-ibu ketika sudah selesai memasak dapat memastikan api kompornya sudah padam ketika hendak keluar rumah,” imbuhnya.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas 1 Bandara SIM, Zakaria Ahmad menyampaikan untuk gelombang laut secara umum 2-3 hari kedepan masih tergolong aman.
Namun untuk daerah ttara Sabang dan Samudera Hindia Barat Aceh perlu waspada tinggi gelombang maksimum mencapai 2,5-4 meter. “Untuk kecepatan angin masih barat daya dengan kecepatannya antara 10-20 kilometer/jam,” sebutnya.
Pihaknya memperkirakan pada awal Oktober 2021 mulai terjadi musim hujan, dan selama September 2021 cuaca di Aceh panas. Namun nanti ada hujan beberapa hari dengan intensitas ringan hingga sedang tapi tidak merata.(una)