FAKTA Kakak-Adik Dibunuh Karena Cinta Ditolak, Dea Disayat dan Dira Dicekik, Jasad Dibuang ke Sumur
Cinta tak berbalas membuat Heru Erwanto (25) pemuda asal Ploso Klaten, Kediri tega menghabisi nyawa pujaan hati dan adiknya.
SERAMBINEWS.COM - Kasus pembunuhan sadis menimpa kakak dan adik di Sidoarjo.
Keduanya tewas dibunuh oleh pria bernama Heru Erwanto (25).
Setelah membunuh kedua korban, selanjutnya pelaku membuang jasad korban ke dalam lubang sumur.
Bahkan pelaku juga ikut membawa kabur sebuah mobil dan lima unit ponsel milik korban.
Cinta tak berbalas membuat Heru Erwanto (25) pemuda asal Ploso Klaten, Kediri tega menghabisi nyawa pujaan hati dan adiknya.
Tragedi cinta tak berbalas itu terjadi di Dusun Wedoro Sukun, Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Senin (6/9/2021).
Heru Erwanto yang selama ini tinggal di rumah kos daerah Sedati, Sidoarjo menaruh hati kepada Dira (20) , anak majikannya saat dia bekerja di warung kopi.
Namun, cinta Heru yang kini bekerja sebagai sopir rental itu bertepuk sebelah tangan.
Dira tidak menaruh hati kepadanya.
Karena itu, pada Senin (6/9/2021) malam, Heru berkunjung ke rumah Dira untuk membicarakan masalah ini.
Namun nahas, pertemuan itu justru berakhir tragis dengan tewasnya Dira dan adiknya Dea (13) di tangan Heru.
Berikut fakta selengkapnya:
1. Cinta Ditolak hingga Terjadi Cek-cok
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu berawal saat pelaku datang ke rumah korban, Senin (6/92/2021) malam.
Dia bermaksud menemui Dira untuk menyampaikan isi hatinya.
Saat itu, Dira sedang di rumah bersama adiknya, Dea.
Orang tua mereka masih bekerja, menunggu warung kopi.
"Beberapa saat pelaku datang, dia sempat cekcok mulut dengan korban. Sampai tarik-tarikan," ujar kapolres.
2. Dea disayat, Dira dicekik
Saat tarik-tarikan itu lah, Dea masuk ke dapur mengambil pisau untuk membantu kakaknya.
Melihat itu, Heru langsung memegang tangan korban Dea.
Mereka sempat tarik-menarik pisau dapur kecil yang dibawa korban. Kemudian didorong dan disayatkan ke leher korban.
Dea pun tersungkur. Darah bercucuran dari lehernya yang tersayat pisau dapur.
"Melihat itu, kakaknya histeris. Dan pelaku panik," lanjutnya.
Karena panik itulah, pelaku berusaha mencekek leher korban agar diam.
Dira dicekik lehernya dan ditindih oleh pelaku, sampai meninggal dunia.
Baca juga: Kakak dan Adik Dibunuh, Jasad Dibuang ke Sumur, Pelaku Bawa Mobil dan 5 Ponsel, Emosi Cinta Ditolak
Baca juga: Pisah Ranjang, Wanita Ini Didekati Pria Lain, Suami Pantau di Facebook, Cemburu Hingga Bunuh Istri
3. Jasad Korban Dibuang ke Sumur
Tak sampai di situ, Heru lalu menyeret dua korban ke belakangan rumah.
Dia lantas menceburkan kakak-adik itu ke dalam sumur yang kedalamannya sekira 6 meter.
Setelah menghabisi korban, pelaku berusaha kabur.
4. Pelaku Bawa Kabur Mobil dan Lima Ponsel
Beberapa saat kemudian, Heru balik lagi ke rumah korban.
Mengambil mobil Daihatzu Sigra warna putih bernopol AG 1192 EK yang terparkir di rumah korban.
Selain itu, pelaku juga membawa lima ponsel dari rumah itu.
5. Jasad Korban Ditemukan di Sumur
Menjelang tengah malam, ibu korban pulang ke rumah.
Dia curiga melihat pagar terbuka dan mobil tidak ada di parkiran. Ke ke dalam, kecurigaan semakin menjadi melihat ada beberapa bercak darah.
Dia kemudian menghubungi suaminya.
Dari sana, orangtua korban lantas melapor ke Polsek Waru.
"Berdasar laporan itu, petugas kemudian ke lokasi untuk melakukan olah TKP," ungkap Kapolres Kusumo.
Polisi menelusuri bercak darah yang ada, ternyata mengarah ke sumur.
Diterangi pakai senter, terlihat ada helm di dalam sumur, kemudian diangkat.
"Dari dalam sumur, ternyata juga ada dua korban. Dari situlah petugas yakin bahwa ini peristiwa pembunuhan," lanjutnya.
6. Pelaku Ditangkap
Petugas kemudian melacak mobil korban, dan diketahui berada di Tambaksawah, berjarak sekira 2 kilometer dari rumah korban.
Setelah didatangi, ternyata mobil diparkir di pinggir jalan. pelakunya kabur.
Penyelidikan berlanjut, beberapa jam setelah kejadian, polisi berhasil mendeteksi keberadaan pelaku.
Pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai sopir rental itu bersembunyi di sebuah penginapan di Sedati.
Saat didatangi polisi, dia mengelak. Kemudian berusaha kabur meninggalkan lokasi.
"Dikasih tembakan peringatan, dia tetap kabur. Sehingga terpaksa dilumpuhkan mengenai kaki kanannya," urai kapolres.
Pembunuh sadis itu kemudian dibawa ke Polresta Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan.
Kepada petugas, pemuda berbadan pendek ini pun mengakui telah menghabisi nyawa kedua korban.
Akibat perbuatannya, dia terancam hukuman berlapis. Termasuk PAsal 338 dan atau pasal 365 ayat 3 KUHP dan atau pasal 351 ayat 3 KUHP dan atau pasal 80 ayat 3 Undang-undang Perlindungan Anak.
Selain tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Mobil milik korban yang dibawa kabur pelaku, lima ponsel, pisau yang dipakai menghabisi korban, beberapa pakaian, helm, dan sejumlah barang bukti lain.
7. Pelaku Menyesal
Di sela menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo, pelaku Heru Erwanto mengaku menyesal atas perbuatannya yang telah menghabisi dua nyawa tersebut.
"Menyesal pak, benar-benar saya menyesal. Saya datang ke rumah itu bukan bermaksud untuk demikian," dalihnya.
Dia mengaku datang untuk menemui Dira.
Menjelaskan isi hatinya sekaligus mengklarifikasi permasalahan yang ada.
"Saya minta agar dia dan orangtuanya tidak mengatai saya terus," ujar Heru saat di Polresta Sidoarjo.
Tapi karena kedatangannya seolah ditolak, terjadilah cekcok mulut tersebut.
Sampai berujung pembunuhan terhadap dua kakak-adik di rumahnya.
"Adiknya itu ikut-ikutan dengan membawa pisau, makanya saya pegangi sampai terjadi itu. Kalau kakaknya, saya cekik karena histeris itu," aku Heru.
Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya Salurkan Modal Kerja Kemitraan Program Bank Aceh Peduli
Baca juga: Innalillah, Mantan Wali Kota Subulussalam Merah Sakti Meninggal Dunia
Baca juga: Khairatul Uzma Wakili Aceh Dalam Lomba Bercerita Tingkat Nasional
Surya.co.id dengan judul Tragedi Cinta Tak Berbalas di Sidoarjo, Heru Tega Habisi Pujaan Hati dan Adiknya Dipicu Masalah Ini