Propam Polda Sumut Periksa Tiga Polisi Terkait Tewasnya Tahanan Polsek Medan Kota
"Sudah ada yang diperiksa untuk dimintai keterangan. Ada tiga anggota Polsek Medan Kota," kata Donald Simanjuntak, Jumat (10/9/2021).
"Mendengar kabar itu, keluarga langsung berangkat ke rumah sakit".
"Sampai di sana keluarga sempat tidak diizinkan untuk membawa jenazah korban," sebutnya.
Sa'i menambahkan, pihak kepolisian berdalih agar proses pemakaman ditangani polisi.
Namun keluarga menolak untuk itu.
"Karena ada keluarga mereka juga anggota polisi, lalu jenazah suaminya diizinkan untuk dibawa pulang, setelah berunding," tuturnya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan saat tiba di rumah duka kondisi jenazah telah babak blur seperi bekas dianiaya.
"Saat tiba di rumah, keluarga melihat wajah dan dada korban membengkak serta pada bagian lehernya juga tampak membiru," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Medan Kota, Kompol Rikki Ramadhan malah mengaku tidak tahu ada tahanannya yang meninggal dalam kondisi tidak wajar.
"Kapan meninggalnya ya, dan dimana," katanya singkat.
Baca juga: Tahanan Polsek Medan Tewas, Wajah Bengkak dan Tubuh Lebam, Wakapolsek Medan: Bukan Dipukuli
Baca juga: Isi Materi Kebangsaan, Dandim Aceh Utara: Pertahanan Negara bukan Hanya Tugas TNI
KontraS Sumut Desak Polda Usut Tuntas
KontraS Sumut menyoroti kasus tewasnya seorang tahanan bernama Aryes Prayudi Ginting dengan kondisi lebam-lebam, usai ditahan di Polsek Medan Kota.
Staff Advokasi KontraS Sumut, Ali Isnandar menjelaskan bahwa pihak kepolisian harus melakukan penyelidikan secara profesional dan transparan terkait kasus tersebut.
Ia juga meminta kepada Kapolrestabes Medan dan Kapolda Sumut, untuk menuntaskan kasus tewasnya tahanan yang diduga mengalami penyiksaan.
"Ini adalah kasus serius yang harus diatensi oleh Kapolrestabes dan Kapolda Sumut. Karena almarhum meninggal di dalam tahanan dengan berbagai rentetan peristiwa yang mencurigakan, sehingga akan menimbulkan dugaan bahwa korban mati karena disiksa," kata Ali Isnandar kepada Tribunmedan.com, Rabu (8/9/2021).
Nandar menyebutkan, Aryes yang diketahui oleh keluarganya sebelum ditangkap dalam keadaan sehat.