Ganti Nama dan Lambang, Abi Muhib Tetap Pimpin PDA Hingga 2026
MURALUB PDA yang berlangsung di Hotel Grand Bayu Hill, Takengon, diikuti oleh seluruh delegasi Dewan Pimpinan Wilayah
Keputusan Musyawarah Raya Luar Biasa
Partai Daerah Aceh (PDA) sejak 10-12 September 2021 menggelar Musyawarah Raya Luar Biasa (Muralub) diselenggarakan di Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Muralub itu menghasilkan tiga keputusan, perubahan nama partai dan lambang, serta pembaruan masa jabatan ketua umum.
MURALUB PDA yang berlangsung di Hotel Grand Bayu Hill, Takengon, diikuti oleh seluruh delegasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Delegasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT dan juga dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dan Plt Bupati Bener Meriah, Dailami.
Muralub PDA diakhiri dengan penetapan tiga hasil keputusan. Keputusan pertama, penetapan nama dan lambang baru. Kedua, perubahan AD/ART. Dan keputusan ketiga, penetapan sekaligus pembaruan masa jabatan ketua umum.
"Perubahan nama dan lambang partai adalah suatu keharusan bagi kami PDA, mengingat aturan ambang batas perolehan anggota DPRA kita di Pemilu 2019 hanyalah tiga kursi. Maka Partai Daerah Aceh tidak bisa menjadi peserta Pemilu pada tahun 2024 mendatang bila ini tidak dilakukan," kata Sekretaris Panitia Muralub PDA 2021, Teungku Razuan.
Perihal nama partai ini dia menyebutkan, ada dua pilihan nama baru yang mengerucut, yaitu Partai Darul Aceh dan Partai Demi Aceh. "Salah satu nama ini akan segera kita ajukan ke Kanwil Kemenkumham Aceh untuk disahkan sesuai aturan," sambungnya.
Sementara terkait Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Teungku Razuan menyampaikan, ada beberapa pasal memang disesuaikan dengan aturan-aturan terbaru dalam kepartaian dan penyesuaian dengan nama dan lambang baru partai.
Di samping itu, Teungku Razuan mengatakan, jika biasanya dalam acara Mura atau Muralub terdapat agenda pemilihan ketua baru, maka khusus Muralub PDA 2021 kali ini tidak ada pembahasan pencalonan ketua umum baru, apalagi pemilihan.
Agenda yang ada adalah penetapan atau perpanjangan periode masa jabatan ketua umum. Keputusan tersebut diambil mengingat waktu yang yang dibutuhkan untuk proses verifikasi partai oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) sudah sangat dekat.
“Forum Muralub PDA 2021 menetapkan dan meminta agar Tgk H Muhibbussabri A Wahab atau Abi Muhib tetap bersedia menahkodai PDA hingga 2026,” ujar Teungku Razuan.
Sementara Abi Muhib sebagai Ketua Umum PDA menyampaikan, pihaknya tidak mau kehilangan fokus dengan jabatan-jabatan internal partai, karena tugas besar menunggu untuk memperbarui dan memperkuat PDA. Dia berkeyakinan, kedepannya peluang PDA semakin bagus untuk menjadi partai yang besar dan bisa mencapai target electoral thresshold 5%.
“Hal ini sudah tercermin dari masa ke masa. Di awal pascakonflik memang sulit. Kita semua tahu siapa yang merajai dunia perpolitikan Aceh saat itu. Di masa selanjutnya, perolehan kursi PDA meningkat, meskipun yang menjadi dewan dari PDA masih sedikit juga," Abi Muhib menerangkan.
Abi Muhib melihat Aceh saat ini yang sudah lebih kondusif. Masyarakat pemilih pun sudah berganti generasi dan tentunya lebih cerdas dalam mengenal politik di Aceh. "Kesempatan ini harus diambil oleh PDA. Terutama oleh para kader di setiap tingkatan, baik DPP, DPW mau pun DPK," tegas Abi.
Ketua Umum PDA ini juga memerintahkan pada seluruh kader dimana pun berada untuk membangun hubungan baik dengan semua partai yang ada, partai lokal maupun partai nasional. "Jika terjadi gesekan dan konflik antarpartai, tentunya kinerja kita akan berat dan yang paling menyedihkan, rakyat Aceh yang paling rugi,” tegasnya.
Selama ini PDA memiliki hubungan yang baik dengan banyak partai, baik partai nasional maupun lokal. Abi Muhib menyebut, partainya mendapatkan banyak ucapan selamat atas terselenggaranya Muralub. Di antaranya dari PNA, SIRA, Partai Demokrat, PKS, PDIP, Perindo, Partai Gelora, tokoh-tokoh Aceh, Ketua Forbes DPR RI Asal Aceh, dan anggota DPD.
Tidak hanya itu, selain dari rekan-rekan di politik, ucapan selamat juga datang dari para akademisi perwakilan kampus. Seperti dari UIN Ar-Raniry, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Teuku Umar. “Saya rasa ini adalah semangat baru untuk kami PDA,” tutup Abi.(*)