Internasional
Pasukan Prancis Bunuh Pemimpin ISIS di Sahel, Sebut Sebagai Kemenangan Besar
Pemimpin Negara Islam (ISIS) di Gurun Sahara Besar tewas seusai luka-luka terkena serangan pesawat tak berawak.
“Kami tidak akan meninggalkan Sahel," tambahnya.
Intelijen yang memperoleh informasi dari pejuang ISGS awal tahun ini memungkinkan Prancis mengasah area tertentu di mana Al-Sahrawi kemungkinan akan bersembunyi, kata Parly.
Dia mengendarai sepeda motor dengan satu orang lainnya ketika terkena serangan pesawat tak berawak di Hutan Dangalous dekat perbatasan Niger pada 17 Agustus 2021.
Baca juga: Swedia Tangkap Dua Wanita Anggota ISIS, Dituduh Melakukan Kejahatan Perang di Suriah
"Salah satu dari beberapa serangan udara di wilayah itu pada pertengahan Agustus," kata kepala staf militer Prancis, Thierry Burkhard.
Prancis kemudian mengirim tim yang terdiri dari 20 pasukan darat khusus ke wilayah tersebut untuk memverifikasi identitas yang terkena serangan.
Kemudian, menetapkan sekitar 10 anggota ISGS tewas, termasuk Al-Sahrawi, menurut Burkhard.(*)