Pimpinan KKB Elly Bidana Tewas Ditembak Aparat, Mayatnya Dibawa Lari Anak Buah

Salah satu pentolan penyerangan sejumlah kantor di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua akhirnya menemui ajalnya.

Editor: Amirullah
(Istimewa)
Para anggota KKB yang diyakini adalah anggota dari Selcius Waker yang membakar sebuah gereja di Kampung Opitawak,Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (12/3/2020) 

SERAMBINEWS.COM, JAYAPURA -- Salah satu pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata tewas ditebak aparat.

Ia terlibat dalam penyerangan sejumlah kantor di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua baru-baru ini.

Elly Bidana (35) yang disebut-sebut menjadi pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang warga sipil di sebuah puskesmas tewas ditembak setelah kontak tembak dengan TNI-Polri.

Ia dikabarkan tewas di Distrik Kiriwok, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Senin (13/9/2021).

Elly adalah Komandan Operasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum-Kupel.

Baca juga: Update Tes CPNS di Lhokseumawe, Peserta yang Gugur Terus Bertambah, Tiga Terpapar Covid-19

Namun jasad Elly Bidana dibawa kabur oleh pasukannya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan Elly Bidana dikabarkan tewas dalam kontak tersebut, hanya saja jenazah Elly Bidana dibawa kabur pasukannya.

"Personel gabungan berhasil menembak mati satu anggota KKB dan dua lainnya terluka. Anggota KKB yang meninggal dunia bernama Elly M Bidana yang mengklaim diri sebagai Komandan Operasi KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo," kata Kamal melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com,Jumat (17/9/2021).

Melalui rilis pers itu, Kamal menjelaskan peristiwa bakutembak berlangsung saat tim gabungan TNI dan polisi melakukan penyisiran di Distrik Kiriwok.

KKB pimpinan Lamek Taplo yang masih bergerilya di sekitar lokasi tersebut, melancarkan tembakan terhadap aparat keamanan.

Lanjut dia, lalu dibalas aparat gabungan hingga bakutembak pecah.

"Aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran dan pengamanan untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas oleh KKB di Distrik Kiriwok," ujarnya.

Sementara, situasi keamanan di Distrik Kiwirok berangsur kondusif.

Disayangkan pelayanan publik sementara ini terkendala pasca pembakaran fasilitas umum oleh KKB.

Sekadar diketahui, Kabupaten Pegunungan Bintang terdiri dari 34 distrik dengan total luas wilayah 15.863 Km persegi, dan memiliki enam pos polisi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved