Sepak Bola
Penggemar PSG Sangat Kecewa Atas Hasil Liga Champions, Harian Prancis Sebut Messi Seperti Hantu
Penggemar Paris Saint-Germain (PSG) sangat kecewa atas hasil pertandingan Liga Champions melawan Club Brugge.
SERAMBINEWS.COM, PARIS - Penggemar Paris Saint-Germain (PSG) sangat kecewa atas hasil pertandingan Liga Champions melawan Club Brugge.
Sehingga, reaksi di Prancis terhadap pertandingan itu tak kenal ampun.
PSG, galacticos baru sepak bola setelah kedatangan Lionel Messi, dianggap "seperti hantu" oleh harian olahraga Prancis L'Equipe.
PSG hanya mampu bermain bintang 1-1 melawan juara Belgia itu dengan pemain Argentina itu bermain untuk pertama kali untuk klub barunya.
Messi bekerja sama dengan Kylian Mbappe dan Neymar untuk pertama kalinya.
Tetapi, seperti yang dikatakan Le Parisien, "mimpi melihat 'MNM' bersama hampir berubah menjadi mimpi buruk".
Baca juga: Pemain Belanda di Manchester City Cetak Gol Pertama Liga Champions, Sang Ayah Meninggal Dunia
Dilansir AFP, Jumat (17/9/2021), hasil imbang, di atas kertas atas tim terlemah di grup Liga Champions menempatkan tim Mauricio Pochettino menjadi bahan amukan penggemar.
Padahal menjadi favorit pra-turnamen untuk memenangkan hadiah terbesar sepak bola klub Eropa
Mereka selanjutnya akan bermain melawan Manchester City dan masih harus menghadapi RB Leipzig.
Dua tim yang mengalahkan PSG di Liga Champions musim lalu.
Pertandingan di Bruges menjadi pengingat, klub milik Qatar itu tidak bisa hanya mengandalkan Messi, Neymar, dan Mbappe untuk memenangkan pertandingan.
Bahkan yang membuat gol untuk PSG, hanya pemarin Ander Herrera.
Mereka sangat merindukan Idrissa Gana Gueye yang diskors dan Marco Verratti yang cedera di lini tengah.
Baca juga: Bayern Munich Kirim Sinyal Jelas, Kemenangan Atas Barca Jadi Barometer Juara Liga Champions
Angel di Maria diskors dan di lini belakang, Sergio Ramos masih belum bermain karena cedera.
“Kami harus berkembang, kami tahu itu,” kata Pochettino.
"Kami memiliki skuat yang luar biasa," ujarnya.
"Tetapi kami membutuhkan keseimbangan, untuk menjadi kreatif ke depan tetapi solid di belakang," jelasnya.
"Kami membutuhkan waktu untuk itu," harapnya.
Sebaliknya, Manchester City asuhan Pep Guardiola, mengalahkan Leipzig 6-3 dan datang ke Paris akhir bulan ini.
Pada saat itu Messi setidaknya akan memiliki tiga pertandingan lagi untuk membiasakan diri dengan rekan satu tim barunya.
Dimulai dengan pertemuan kandang hari Minggu (19/9/2021) dengan Lyon, ujian terbesar PSG di dalam negeri.
PSG memiliki rekor 100 persen di Ligue 1 dan telah mencetak 16 gol dalam lima pertandingan.
Baca juga: Manchester City Awali Liga Champions dengan Sakit Hati
Tetapi menghadapi tim Lyon yang sedang dalam performa terbaik usai mengalahkan Rangers 2-0 di Glasgow di Liga Europa pada Kamis (16/9/2021).
Pemain yang harus diperhatikan PSG, Jerome Boateng
Bek tengah pemenang Piala Dunia Jerman berusia 33 tahun itu menjadi penandatanganan kejutan oleh Lyon.
Ketika jendela transfer ditutup pada akhir bulan lalu, menandatangani kontrak dua tahun setelah tiba dari Bayern Munich dengan status bebas transfer.
Boateng, yang menjadi pemain reguler Bayern musim lalu, melakukan debutnya di Lyon dari bangku cadangan saat kemenangan 3-1 atas Strasbourg akhir pekan lalu.
Tetapi, menjadi starter melawan Rangers di Glasgow.
Mantan pemain Manchester City itu memiliki masalah lain yang perlu dikhawatirkan sejak tiba di klub barunya.
Pekan lalu dia didenda 1,8 juta euro ($2 juta) oleh pengadilan Jerman karena menyerang mantan pacarnya tiga tahun lalu.
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Lewatkan Kembalinya AC Milan ke Liga Champions
Berusaha untuk fokus pada sepak bola dalam menghadapi kesengsaraan hukumnya, Boateng akan menghadapi serangan superstar PSG akhir pekan ini.
Ketika Lyon pergi ke Parc des Princes, markas PSG.
Sementara itu, PSG telah memenangkan lima pertandingan Ligue 1 pertama dalam satu musim untuk ketiga kalinya dalam sejarah mereka, dan ketiga kalinya dalam lima tahun.
Mereka kemudian menjadi juara pada 2017/18 dan 2018/19 setelah memulai dengan cara yang sama.
Sedangkan Messi di Ligue 1, baru bermain 24 menit.(*)