Piala Sudirman 2021

Daftar Juara dan Semifinalis Piala Sudirman dari Tahun ke Tahun, Indonesia 6 Kali Runner-Up

China menjadi negara dengan raihan gelar juara terbanyak, total ada 11 gelar yang pernah diraih dalam 16 edisi.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
BWF
Foto Piala Sudirman - Inilah Daftar Juara dan Semifinalis Piala Sudirman dari Tahun ke Tahun, Indonesia 6 Kali Runner-Up 

Bertanding dihapapan publik sendiri, Indonesia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Korea Selatan 3-2.

SERAMBINEWS.COM – Berikut daftar juara dan semifinalis Piala Sudirman dari tahun ke tahun.

Piala Sudirman pertama kali digelar pada tahun 1989, dan Indonesia menjadi tuan rumah.

Piala Sudirman yang digelar setiap tahun ganjil, tahun ini akan dilangsungkan di Finlandia.

Kota Vantaa kini tengah memoles diri untuk bersiap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Sudirman 2021.

Sudirman Cup 2021 juga dikenal dengan Piala Sudirman 2021 akan berlangsung pada 26 September-3 Oktober 2021.

Baca juga: Piala Sudirman 2021 - Jadwal Sudirman Cup, Hasil Drawing & Daftar Pemain Bulutangkis dari 16 Negara

Piala Sudirman adalah Kejuaraan Beregu Campuran Dunia yang diadakan setiap dua tahun sekali. 

Piala Sudirman merupakan pertandingan yang menguji strategi dan kekuatan tim secara menyeluruh. 

Ada lima pertandingan di setiap dasi, yakni Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri dan Ganda Campuran.

Selama 16 gelaran Piala Sudirman, Indonesia baru merasakan sekali menjadi juara.

Indonesia meraih gelar juara pada Piala Sudirman 1989 yang diselenggarakan perdana.

China menjadi negara dengan raihan gelar juara terbanyak, total ada 11 gelar yang pernah diraih dalam 16 edisi.

Piala Sudirman tidak memperebutkan hadiah uang tunai.

Para pemain yang bertanding memikul nama negara dan memperoleh poin peringkat BWF.

Baca juga: Kisah Apriyani Rahayu Dibikinkan Raket Bulutangkis dari Kayu oleh Sang Ayah karena Tak Punya Uang

Namun, bagaimana perjalanan Indonesia dari tahun ke tahun di Piala Sudirman?

Tahun 1989, sebanyak 28 tim di seluruh dunia mengambil bagian dalam turnamen ini.

Secara geografis, diikuti 13 dari Eropa, 10 tim dari Asia, dua dari Amerika, dua tim dari Oseania dan satu dari Afrika.

Bertanding di rumah sendiri, Indonesia berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Korea Selatan 3-2.

China dan Denmark harus puas mendapatkan tempat sebagai semifinalis.

Dua tahun kemudian 1991, Korea melakukan balas dendam dengan menjungkalkan Indonesia di partai final.

Indonesia gagal mempertahankan gelar juara setelah ditundukkan 2-3 dari Korea.

Sementara Denmark dan China kembali harus puas sebagai semifinalis.

Tahun 1993, Korea Selatan berhasil mempertahankan gelarnya setelah menundukkan Indonesia.

Indonesia kembali kalah 2-3 dari Korea di partai final.

Baca juga: Kalahkan China di Final Bulutangkis Olimpiade, Greysia/Apriyani Raih Medali Emas untuk Indonesia

China dan Denmark juga harus menahan keperihan karena harus puas sebagai semifinalis.

Tak ingin terus menjadi semifinalis, China berhasil merebut gelar juara pada tahun 1995.

China berhasil menguburkan mimpi Indonesia untuk meraih gelar juara.

Keberhasilan China meraih gelar juara Piala Sudirman setelah mematahkan Indonesia 3-1 di partai final.

Indonesia pun harus puas sebagai juara dua untuk tiga edisi berturut-turut.

Sementara Korea dan Denmark harus menerima tempat sebagai semifinalis.

Sejak saat tahun itu, China berhasil mempertahankan gelar juaranya hingga 2001.

Indonesia, Denmark dan Korea pun harus bertukar tempat untuk duduk dibangku juara kedua dan bangku semifinalis.

Di tahun 2003, saat Belanda menjadi tuan rumah, gelar juara bertahan harus tersungkur di tangan Korea.

Negeri Gingseng itu berhasil merebut Piala Sudirman setelah mengalahkan China 3-1 di partai final.

Indonesia dan Denmark pun harus puas sebagai semifinalis.

Baca juga: Rahasia Chen Long Kalahkan Anthony Ginting pada Semifinal Bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020

Dua tahun kemudian, China kembali merebut gelar juara dan berhasil mempertahankan gelar hingga edisi 2015.

Indonesia, Jepang, Denmark, Malaysia, Korea, Inggris dan Thailand harus bertukar tempat untuk duduk dibangku juara kedua dan semifinalis.

Selama 5 edisi tak berpindah tangan, Korea akhirnya berhasil merebut Piala Sudirman pada 2017.

Keberhasilan Korea itu usai menundukkan China 3-2 di partai final.

Dua tahun kemudian, China kembali merebut Piala Sudirman untuk dibawa pulang kenergaranya usai menundukkan Jepang 3-0.

Berikut Daftar Juara dan Runner-up, serta semifinalis Piala Sudirman.

1989 – Jakarta (Indonesia)
Juara: Indonesia
Runner Up: Korea
Semifinalis: China dan Denmark

1991 - Kopenhagen (Denmark)
Juara:Korea Selatan
Runner Up: Indonesia
Semifinalis: Denmark dan China

1993 – Birmingham (Inggris)
Juara: Korea Selatan
Runner Up: Indonesia
Semifinalis: China dan Denmark

1995 - Lausanne (Swiss)
Juara: China
Runner Up: Indonesia
Semifinalis: Korea dan Denmark

1997 – Glasgow (Skotlandia)
Juara: China
Runner Up: Korea
Semifinalis: Denmark dan Indonesia

1999 – Kopenhagen (Denmark)
Juara: China
Runner Up: Denmark
Semifinalis: Indonesia dan Korea

2001 – Sevilla (Spanyol)
Juara: China
Runner Up: Indonesia
Semifinalis: Denmark dan Korea

2003 – Eindhoven (Belanda)
Juara: Korea
Runner Up: China
Semifinalis: Indonesia dan Denmark

2005 – Beijing (Cina)
Juara: China
Runner Up: Indonesia
Semifinalis: Korea dan Denmark

2007 – Glasgow (Skotlandia)
Juara: China
Runner Up: Indonesia
Semifinalis: Korea dan Inggris

2009 – Guangzhou (Cina)
Juara: China
Runner Up: korea
Semifinalis: Indonesia dan Malaysia

2011 – Qingdao (Cina)
Juara: China
Runner Up: Denmark
Semifinalis: Indonesia dan Korea

2013 – Kuala Lumpur (Malaysia)
Juara: China
Runner Up: Korea
Semifinalis: Denmark dan Thailand

2015 – Dongguan (Cina)
Juara: China
Runner Up: Jepang
Semifinalis: Indonesia dan Denmark

2017 – Gold Coast (Australia)
Juara: Korea
Runner Up: China
Semifinalis: Jepang dan Thailand

2019 – Nanning (China)
Juara: China
Runner Up: Jepang
Semifinalis: Indonesia dan Thailand

Trofi Piala Sudirman memiliki tinggi 80 cm, yang ditopang dengan alas segi delapan yang terbuat dari kayu jati terbaik. 

Bagian badan piala tersebut berbentuk seperti kok, sedangkan tutupnya didesain seperti Candi Borobudur yang terkenal di dunia berasal dari Indonesia. 

Gagangnya berbentuk seperti benang sari, melambangkan benih bulutangkis. 

Trofi tersebut dibuat oleh Perusahaan Masterix Bandung dengan biaya USD 15.000 saat diserahkan kepada BWF pada Mei 1989. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Nasib Anies Baswedan Setelah Diperiksa KPK Selama 5 Jam, Penyidik Ajukan 8 Pertanyaan Soal Ini

Baca juga: Teller Bank Ditangkap Setelah Curi Uang Nasabah Rp 1,2 Miliar, Terungkap dari Transaksi Mencurigakan

Baca juga: Indro Layangkan Kritik Keras Kemunculan Warkopi: Mereka Nggak Ngerti Tata Krama

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved