Berita Aceh Tengah
Dispar Aceh Tengah Latih 100 Pelaku Usaha Bidang Perhotelan dan Homestay
Tujuan pelatihan ini, untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola usaha hotel dan homestay.
Penulis: Mahyadi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Perkembangan sektor Pariwisata di Kabupaten Aceh Tengah, selama beberapa tahun terakhir, mengalami kemajuan pesat. Dampaknya, terjadi pertumbuhan penyediaan penginapan, mulai dari hotel berbintang, non berbintang, hotel melati, pondok wisata, guest house serta homestay.
Untuk memaksimalkan sektor pariwasata tersebut, Dinas Pariwisata (Dispar) Aceh Tengah, menggelar pelatihan sumberdaya manusia kepariwisataan dalam peningkatan standarisasi perhotelan yang diikuti sekitar 100 orang dari pelaku usaha, pemilik hotel dan homestay yang ada di daerah itu.
Kegiatan pelatihan berlangsung selama dua hari, 27-28 September 2021 di aula Hotel Parkside, Kota Takengon.
“Tujuan pelatihan ini, untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola usaha destinasi wisata, khususnya bagaimana mengelola hotel dan homestay,” kata Kadispar Aceh Tengah, Jumadil Enka.
Dia menuturkan, penyediaan penginapan di Kabupaten Aceh Tengah, mulai berkembang sehingga mampu memberikan alternatif bagi wisatawan. Tetapi, jika dilihat dari tata kelola, ada yang belum memberikan pelayanan secara maksimal bagi wisatawan.
“Mengingat peran usaha penginapan sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan karena berkaitan dengan kenyamanan, sehingga perlu peningkatan kemampuan maupun skill SDMnya dalam pengelolaan penginapan serta homestay,” jelas Kadispar Aceh Tengah ini.
Baca juga: Diungkap Sang Ayah, Dul Jaelani Ikut Biayai Hidup Janda yang Suaminya Tewas Akibat Tabrakan Maut
Baca juga: Besok, Mulai SKD Pelamar CPNS Kemenkumham di Abulyatama, 17.295 Lulusan SMA Rebut 234 Formasi
Jumadil Enka menyakini, jika kegiatan pelatihan tersebut, mampu mengoptimalkan peningkatan kemampuan para pengelola penginapan sehingga bisa berdampak positif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa depan.
“Kita berharap ke depan, para pelaku usaha mampu mengimplementasikan kompetensinya dengan dasar dan etika yang baik. Ketika SDM kita sudah baik, tentu sektor pariwisata bisa semakin berkembang. Wisatawan yang berkunjung pun, akan semakin nyaman karena terlayani dengan baik,” pungkasnya.(*)