Piala Sudirman 2021

30 Tahun Tak Pernah Pulang ke Rumah, Indonesia Bidik Juara Piala Sudirman 2021 yang Lepas Sejak 1991

Sudah lebih dari tiga dekade sejak Indonesia memenangkan Piala Sudirman 1989, itu merupakan gelar pertama dan satu-satunya gelar hingga kini. 

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Djarumbadminton.com
Piala Sudirman 2021 akan berlangsung pada 26 September-3 Oktober 2021 di Energia Areena, Kota Vantaa, Finlandia. 

30 Tahun Tak Pernah Pulang ke Rumah, Indonesia Bidik Juara Piala Sudirman 2021 yang Lepas Sejak 1991

SERAMBINEWS.COM – Indonesia sudah memastikan langkahnya ke babak perempat final Piala Sudirman 2021.

Kepastian itu setelah Indonesia berhasil menundukkan Kanada pada Senin (27/9/2021) malam

Pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menutup partai kelima dengan skor 21-14, 21-10 dari BR Sankeerthh/Crystal Lai.

Indonesia berhasil menang 3-2 dari Kanada setelah sebelumnya juga mengalahkan Rusia 5-0 pada Minggu (26/9/2021).

Berkat dua kali kemenangan tersebut, tiket babak perempat final sudah berada di tangan.

Trofi Piala Sudirman dirancang oleh Rusnadi dari Fakultas Seni Rupa ITB, memiliki tinggi 80 cm, yang ditopang dengan alas segi delapan yang terbuat dari kayu jati terbaik. 
Trofi Piala Sudirman dirancang oleh Rusnadi dari Fakultas Seni Rupa ITB, memiliki tinggi 80 cm, yang ditopang dengan alas segi delapan yang terbuat dari kayu jati terbaik.  (Pbdjarum.org)

Baca juga: Peta Kekuatan Grup D Piala Sudirman 2021 – Jepang Dipundak Kento Momota, Inggris Kuasai Sektor Ganda

Baca juga: Peta Kekuatan Grup C Piala Sudirman 2021 – Indonesia Jangan Anggap Sepele ROC, Denmark Penuh Ambisi

Tim Indonesia akan berduel dengan Denmark pada Rabu (29/9/2021) untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara grup dan runner up Grup C Piala Sudirman 2021.

Sudah lebih dari tiga dekade sejak Indonesia memenangkan Piala Sudirman 1989, itu merupakan gelar pertama dan satu-satunya gelar hingga kini. 

Indonesia harus rela melepaskan gelar Piala Sudirman 1991 setelah mengakui keunggulan Korea Selatan 3-2 di partai final.

Tahun ini pun, skuat Merah Putih bertekad merebut kembali piala yang berasal dari Indonesia itu.

Bagi Minion – julukan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo – yang telah berkali-kali memenangkan sejumlah turnamen super series, kemenangan di Piala Sudirman akan menjadi istimewa.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (BADMINTON INDONESIA)

“Kami ingin membawa Piala Sudirman ke Indonesia… piala tersebut dinamai Dr. Sudirman yang berasal dari Indonesia,” kata Marcus, pasangan Kevin Sanjaya yang kini peringkat satu dunia.

Selain Piala Sudirman, Indonesia juga berpuasa dari gelar Piala Thomas usai diraih pada tahun 2002 dan Marcus sangat menyadari pentingnya gelar dua ajang ini.

Piala Thomas tahun ini akan digelar pada 9-17 Oktober 2021 di Denmark.

Baca juga: Peta Kekuatan Grup B Piala Sudirman 2021 - Chinese Taipei di Medan yang Sulit, Korea Tim Terkuat

Baca juga: Peta Kekuatan Grup A Piala Sudirman 2021 – Laga India vs Thailand Mungkin Akan Jadi Penentu

“Saya kira masih lama. Di Piala Thomas juga sudah lama Indonesia menang, yaitu pada tahun 2002. Jadi setiap pemain Indonesia berpikiran sama dengan kami,”

“Mereka ingin membawa kembali trofi. Saya ingat saat menyaksikan Indonesia membawa Piala Thomas pada tahun 2002. Itu benar-benar memotivasi saya dan rekan satu tim.” ujar Marcus

Pasangan nomor 1 dunia itu yakin Indonesia punya tim untuk meraih prestasi kali ini.

“Saya pikir kami memiliki kemungkinan untuk menang. Kami sangat siap untuk Tur Eropa ini,” tutupnya, dikutip dari laman BWF.

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii kemungkinan akan menjadi kesempatan terakhirnya untuk meraih gelar tim utama di Piala Sudirman 2021 dan Piala Uber 2021.

“Kami semua ingin mendapatkan gelar di ajang beregu, karena berbeda ketika Anda bermain secara individu dan ketika Anda bermain untuk tim,”

“Itu berarti Anda bermain untuk semua orang. Ketika hasilnya adalah kemenangan, semua orang akan merasakan kegembiraan. Jadi saya pikir itulah perbedaannya.”ujar Greysia Polii.

Baca juga: Piala Sudirman 2021 Digelar Besok, Inilah Sejarah Sudirman Cup dan Desain Trofi Candi Borobudur

Oleh karena itu, sebelum mengakhiri karirnya di ajang internasional, ia ingin melakukan yang terbaik untuk memberikan satu poin di setiap pertandingan. 

“Kami tidak berpikir kami yang terkuat atau terlemah, tetapi siapa pun lawan kami, kami harus fokus,” tegasnya.

“Tentu sebagai pemain kami ingin menyelesaikan setiap pencapaian besar, tetapi kami ingin memberikan yang terbaik terlebih dahulu sebelum kami berpikir terlalu jauh ke depan,” tutup Greysia.

Sementara itu, ujung tombak tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yakin akan menjaga marwahnya sebagai peraih media perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.

Tetapi,harus diakuinya bahwa ia harus berhati-hati untuk tidak terlalu memikirkan masa lalu.

Pebulutangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting melakukan selebrasi usai mengalahkan Anders Antonsen (Denmark) dalam pertandingan perempat final bulutangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021.
Pebulutangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting melakukan selebrasi usai mengalahkan Anders Antonsen (Denmark) dalam pertandingan perempat final bulutangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)

“Tentu saja (Olimpiade) masih ada di pikiran kita. Ini merupakan kebanggaan besar bagi kami. Olimpiade adalah faktor motivasi Nomor satu bagi setiap atlet,”

 “Tapi setelah kami berlatih lagi bersama untuk ajang ini, kami harus melupakannya dan kembali ke diri kami sendiri, untuk mempersiapkan diri dengan baik dan mengejar gelar ini.

 “Saya pikir tim ini seimbang. Kami berlatih bersama di Jakarta. Saya pikir saya bermain di level tinggi. Saya yakin kami akan melakukan yang terbaik.” Tutupnya.

Baca juga: Piala Sudirman 2021 - 16 Negara Turunkan Pemain Bintang, Juara Olimpiade Tokyo 2020 Siap Bertarung

Baca juga: Daftar Juara dan Semifinalis Piala Sudirman dari Tahun ke Tahun, Indonesia 6 Kali Runner-Up

Berikut Daftar Juara dan Runner-up, serta semifinalis Piala Sudirman

1989 – Jakarta (Indonesia)
Juara: Indonesia
Runner Up: Korea
Semifinalis: China dan Denmark

1991 - Kopenhagen (Denmark)
Juara:Korea Selatan
Runner Up: Indonesia
Semifinalis: Denmark dan China

1993 – Birmingham (Inggris)
Juara: Korea Selatan
Runner Up: Indonesia
Semifinalis: China dan Denmark

1995 - Lausanne (Swiss)
Juara: China
Runner Up: Indonesia
Semifinalis: Korea dan Denmark

1997 – Glasgow (Skotlandia)
Juara: China
Runner Up: Korea
Semifinalis: Denmark dan Indonesia

1999 – Kopenhagen (Denmark)
Juara: China
Runner Up: Denmark
Semifinalis: Indonesia dan Korea

2001 – Sevilla (Spanyol)
Juara: China
Runner Up: Indonesia
Semifinalis: Denmark dan Korea

2003 – Eindhoven (Belanda)
Juara: Korea
Runner Up: China
Semifinalis: Indonesia dan Denmark

2005 – Beijing (Cina)
Juara: China
Runner Up: Indonesia
Semifinalis: Korea dan Denmark

2007 – Glasgow (Skotlandia)
Juara: China
Runner Up: Indonesia
Semifinalis: Korea dan Inggris

2009 – Guangzhou (Cina)
Juara: China
Runner Up: korea
Semifinalis: Indonesia dan Malaysia

2011 – Qingdao (Cina)
Juara: China
Runner Up: Denmark
Semifinalis: Indonesia dan Korea

2013 – Kuala Lumpur (Malaysia)
Juara: China
Runner Up: Korea
Semifinalis: Denmark dan Thailand

2015 – Dongguan (Cina)
Juara: China
Runner Up: Jepang
Semifinalis: Indonesia dan Denmark

2017 – Gold Coast (Australia)
Juara: Korea
Runner Up: China
Semifinalis: Jepang dan Thailand

2019 – Nanning (China)
Juara: China
Runner Up: Jepang
Semifinalis: Indonesia dan Thailand

Trofi Piala Sudirman memiliki tinggi 80 cm, yang ditopang dengan alas segi delapan yang terbuat dari kayu jati terbaik. 

Bagian badan piala tersebut berbentuk seperti kok, sedangkan tutupnya didesain seperti Candi Borobudur yang terkenal di dunia berasal dari Indonesia. 

Gagangnya berbentuk seperti benang sari, melambangkan benih bulutangkis. 

Trofi tersebut dibuat oleh Perusahaan Masterix Bandung dengan biaya USD 15.000 saat diserahkan kepada BWF pada Mei 1989.

Hasil Pertandingan Piala Sudirman 2021 

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

PIALA SUDIRMAN 2021

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved