Berita Pidie
Kapolres Pidie Kunjungi Warga Penderita Lumpuh, Bantu Sembako, Dana dan Anak Putus Sekolah
Perempuan yang lumpuh ini adalah Sumarni Binti Ismail (50), Sedangkan suaminya, Marzuki Bin Abdurraman (51) didera tumor
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Perempuan yang lumpuh ini adalah Sumarni Binti Ismail (50), Sedangkan suaminya, Marzuki Bin Abdurraman (51) didera tumor
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kapolres Pidie, AKBP Padli SH SIk MH, Rabu (29/9/2021) mengunjungi warga menderita lumpuh di Gampong Lampeudeu Baroh, Pidie, Rabu (29/9/2021).
Saat berkunjung, Kapolres menyerahkan bantuan sembako serta uang tunai kepada korban lumpuh tersebut.
Warga ini sudah menderita lumpuh selama lima tahun.
Perempuan yang lumpuh ini adalah Sumarni Binti Ismail (50), Sedangkan suaminya, Marzuki Bin Abdurraman (51) didera tumor.
Pasangan ini merupakan warga Gampong Lampeudeu Baroh, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie.
Selain menyerahkan bantuan sembako serta uang tunai, Kapolres Pidie itu juga turut memfasilitasi kelanjutan pendidikan bagi putra semata wayangnya dari kedua pasangan suami istri itu.
Baca juga: Wali Kota Bantu AC untuk Masjid Besar Pahlawan Peuniti
Baca juga: Yaufa Radjasa dan Dwi Puspita Jadi Duta Baca Dayah MQ
Baca juga: Yaufa Radjasa dan Dwi Puspita Jadi Duta Baca Dayah MQ
Yakni, Wildan ke jenjang pendidikan lebih tinggi (SMK) setelah putus sekolah tingkat SMP sejak dua tahun terakhir ini akibat keterbatasan biaya keluarga miskin itu.
"Bantuan dari Jajaran Polres Pidie ini semata-mata sebagai bentuk kepedulian atas nasib keluarga miskin ini yang telah lama didera cobaan besar dari Maha Kuasa atas Pasutri, Marzuki Bin Abdurraman serta Sumarni Binti Ismail yang telah berjalan selama lima tahun terakhir ini,"sebut Kapolres Pidie, AKBP Padli SH SIk MH kepada Serambinews.com, Rabu (29/9/2021).
Prosesi penyerahan bantuan empati kemanusian itu turut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati, Apriadi SSos,
Hadir dalam kegiatan tsb Kabag Ops Polres Pidie , AKP Hendra Marlan SH SIK, Kapolsek Pidie, Iptu Dody SH, serta para perangkat gampong setempat.
"Kami berharap meski dengan bantuan dana yang terbatas ini kiranya dapat menyahuti kebutuhan hidup serta berharap agar kepada pihak keluarga untuk tabah dalam menghadapi ujian yang sangat besar ini,"ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, kisah Pilu Warga Pidie ini sang suami, Marzuki melayani lumpuh selama lima tahun terakhir dengan serba keterbatasan biaya.
Dengan nada tertahan dan mata terbata-bata, Marzuki Bin Abdurraman (51) masih tetap tegar menghadapi cobaan besar terhadap dirinya.
Betapa tidak, istri tercintanya, Sumarni Binti Ismail (50) telah lumpuh tak berdaya selama lima tahun terakhir atau persis pada November 2016 lalu tidak bisa bergerak setelah stroke menderanya.
Ia terbaring di ranjang tidur bambu dengan alas kasur yang telah lusuh. Sumarni tidak dapat bergerak lagi. Kedua kakinya justru terbujur kaku.
Ayah satu anak ini dengan profesi kerja tak menentu alias kerja serabutan terus berupaya mencari rezeki untuk menghidupi biaya perawatan.
Di rumah kumuh 4x6 meter yang terletak di Gampong Lampeudeu Baroh, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie ia sepertinya pantang menyerah.
Meski malang nasib derita tomor melirik Tgk Kie sapaan akrapnya.
"Selama saya sakit didera tumor pada kaki sebelah kanan yang hampir dua bulan kondisi ekonomi semakin tak menentu untuk membiayai hidup dan malah saat ini berharap belas kasih sayang warga dan para rekan Majelis pengajian Tahsin Quran di Masji Al-Qurban Kemukiman Gampong Lhang Tijue yang senantiasa masih peduli," tutur Marzuki Abdurrahman kepada Serambinews.com, Minggu (26/9/2021) lalu dengan nada lirik dan terbata-bata saat disambangi. (*)