Curhat Gadis Hidung Mancung, Sering Menangis Diejek Mirip Penyihir, Ayah Arab dan Ibu Pakistan

Seorang gadis keturunan Arab dan Pakistan mendadak viral lantaran curhat sering diejek mirip penyihir.

Editor: Faisal Zamzami
Mstar
Ibu Arab campur Pakistan, ayahnya Arab campur Yaman, Farah ngaku hidung mancungnya sering diejek mirip penyihir 

SERAMBINEWS.COM - Sebagian orang ingin memiliki hidung mancung agar lebih percaya diri.

Namun ada juga yang tak percaya diri karena hidungnya terlalu mancung.

Seorang gadis keturunan Arab dan Pakistan mendadak viral lantaran curhat sering diejek mirip penyihir.

Berasal dari keturunan Arab dan Pakistan, gadis bernama Farah Alway ini memiliki hidung yang mancung.

Namun sayangnya, Farah Alway mengaku justru sering mendapat ejekan akibat memiliki hidung mancung tersebut.

Curhat Farah Alway pun viral setelah ia mengunggah kisahnya di aplikasi TikTok.

Mengutip dari Mstar.com, Kamis (30/9/2021), Farah mengaku sering mendapat ejekan tentang hidung sejak usia sembilan tahun.

Diakui Farah, dirinya memiliki hidung mancung dari ketua orangtuanya yang keturunan Arab dan Pakistan.

S
Farah Alway curhat gara-gara hidung mancungnya ia sering diejek mirip penyihir (Mstar)

"Sebenarnya video itu tentang bentuk hidung saya.

Itulah benda yang pertama kali orang akan ejek kalau saya pergi kemana-mana.

Sebab abah saya keturunan Arab Yaman dan mama juga Arab campur Pakistan." ujar Farah yang kini tinggal di Kota Bharu, Kelantan, Malaysia.

Baca juga: Curhat Wanita Istri Pertama, Dulu Ikhlas Antar Suami Nikah Lagi, Kini Temani Ceraikan Istri Kedua

Baca juga: Viral Curhatan Guru Honorer Sudah Puluhan Tahun Mengabdi Tak Lolos PPPK, Nilai Lulus Terlalu Tinggi

Farah bercerita sejak kecil dirinya selalu mendapat ejekan lantaran memiliki hidung yang sangat mancung.

Bahkan tak jarang Farah membuat orangtuanya terkejut lantaran selalu menangis sepulang sekolah.

"Mereka ejek hidung saya dengan bermacam-macam panggilan seperti ahli sihir, jual karpet, anak bangla, pinokio, penyangkut baju.

Perasaan waktu itu memang sangat kecewa dan sering menangis, karena masih kecil waktu itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved