Sepak Bola

Glasgow Rangers Laporkan Pelecehan Rasis ke UEFA, Glen Kamara Dicemooh Penonton Slavia Praha

Manajer Glasgow Rangers, Steven Gerrard telah melaporkan ke UEFA atas pelecehan rasis ke pemainnya. Gelandang Rangers, Glen Kamara menjadi sasaran

Editor: M Nur Pakar
AFP/Michal CIZEK
Gelandang Rangers Glen Kamara dicemooh oleh sekelompok anak sekolah di Praha 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Manajer Glasgow Rangers, Steven Gerrard telah melaporkan ke UEFA atas pelecehan rasis ke pemainnya.

Gelandang Rangers, Glen Kamara menjadi sasaran fans Slavia Praha, setelah dilecehkan secara rasial oleh bek Slavia Praha, Ondrej Kudela.

Kamara dikeluarkan dari lapangan karena dua pelanggaran kartu kuning dalam kekalahan 1-0 Rangers di ibukota Ceko pada Kamis (30/9/2021).

Pertandingan itu awalnya dimaksudkan untuk dimainkan secara tertutup.

Menyusul insiden rasis terpisah ketika pemain Monaco, Aurelien Tchouameni menjadi sasaran pelecehan dari tribun selama kualifikasi Liga Champions pada Agustus 2021.

Namun, UEFA mengalah untuk mengizinkan sekitar 10.000 penggemar.

Baca juga: Gelandang Atalanta, Matteo Pessina Buyarkan Mimpi Young Boys di Liga Champions

Terdiri dari anak-anak sekolah dengan beberapa orang dewasa yang menemani untuk hadir.

Dilansir AFP, pemain internasional Ceko Kudela dilarang tampil dalam 10 pertandingan.

Setelah badan sepak bola Eropa itu menyatakan dia bersalah melakukan pelecehan rasial terhadap Kamara selama pertandingan Liga Europa musim lalu.

Segera setelah pertandingan, Gerrard mengatakan tidak menyadari Kamara dicemooh setiap kali dia menyentuh bola.

Tetapi pada Jumat (1/10/2021), mantan kapten Liverpool itu menambahkan mengetahuinya setelah meninjau rekaman televisi.

"Saya sepenuhnya sadar setelah menonton pertandingan kembali dengan audio menyala dan benar-benar terkejut, saya tidak menyadarinya selama pertandingan," kata Gerrard.

"Ya, saya telah berbicara dengan Glen Kamara dan percakapan itu akan tetap pribadi dan Glen baik-baik saja," tambahnya.

Baca juga: Juventus Jungkalkan Juara Bertahan Chelsea, Puncaki Grup H Liga Champions

Gerrard meminta UEFA dan badan pengatur lainnya untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap pelecehan rasis.

"Ada ratusan ribu dan mungkin lebih banyak orang yang kecewa dan frustrasi karena hal-hal ini terlalu sering mengangkat kepala dan sayangnya hukumannya tidak cukup," jelasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved