Sepak Bola
Inggris Akan Karantina Pemain Asing, Seusai Membela Tim Nasional di Prakualifikasi Piala Dunia
Pemain asing yang berbasis di Inggris akan dikarantina seusai membela tim nasional di prakualifikasi Piala Dunia.
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Pemain asing yang berbasis di Inggris akan dikarantina seusai membela tim nasional di prakualifikasi Piala Dunia.
Inggris telah mengizinkan mereka mewakili tim nasional di negara-negara dalam daftar merah perjalanan Inggris bulan ini.
Sejumlah bintang Amerika Selatan dan Afrika tidak dibebaskan oleh klub untuk jeda internasional pada September 2021.
Dilansir AFP, Jumat (1/10/2021), mereka diharuskan menghabiskan 10 hari dikarantina di hotel yang diamanatkan pemerintah sekembalinya ke Inggris.
Pengecualian akan memungkinkan pemain yang divaksinasi penuh terhadap virus Corona untuk melanjutkan pelatihan dan bermain dalam pertandingan untuk klub masing-masing
Namun, mereka tetap akan dipaksa untuk tinggal di hotel atau akomodasi pribadi yang disediakan sendiri oleh klub selama 10 hari.
Baca juga: FIFA Tetap Berupaya Mendapat Dukungan Pelaksanaan Piala Dunia Dua Tahunan
Selama karantina, hanya dapat pergi sekali sehari untuk bermain atau berlatih.
Seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan:
"Kami telah bekerja sama dengan otoritas sepak bola untuk mencapai hasil yang menyeimbangkan kepentingan klub."
"Negara akan terus mempertahankan tingkat kesehatan dan keselamatan publik sebagai prioritas tertinggi"
“Pertahanan terbaik kami melawan virus Cona adalah vaksinasi."
"Langkah-langkah baru ini akan memungkinkan pemain yang divaksinasi penuh untuk memenuhi tugas internasional dengan cara paling aman dan praktis."
"Tetapi, mereka baru dapat berlatih dan bermain dengan klub setelah kembali dari pertandingan internasional."
Pemain yang tidak sepenuhnya divaksinasi akan tetap menjalani karantina selama 10 hari di hotel yang disediakan pemerintah.
Menurut laporan minggu ini, hanya tujuh dari 20 klub Liga Premier yang memiliki skuat yang lebih dari 50 persen pemainnya divaksinasi penuh.
Klub Liga Premier dan Liga Sepak Bola Inggris secara kolektif menolak melepaskan pemain untuk tugas internasional di negara-negara daftar merah bulan lalu.
Baca juga: Arsene Wenger Beri Tanggapan Kritikan Rencana Piala Dunia Dua Tahunan
Awalnya sikap itu akan menyebabkan pemain dilarang mewakili klub dalam lima hari setelah berakhirnya jeda internasional.
Namun, permintaan dari sejumlah asosiasi sepak bola dibatalkan setelah digambarkan FIFA sebagai sinyal positif dan dialog konstruktif dengan Pemerintah Inggris.
Brasil telah mengeluarkan panggilan untuk delapan pemain Liga Premier, termasuk trio Liverpool, Alisson Becker, Roberto Firmino dan Fabinho.
Tetapi bos Liverpool Jurgen Klopp mengkritik rencana yang dapat membuat para pemain terpisah dari keluarga hingga tiga minggu.
"Itu berarti para pemain pergi selama 10-12 hari dengan tim nasional mereka," jelasnya.
"Kemudian 10 hari lagi dari keluarga mereka saat dikarantina," tambahnya.
"Berarti, selama 22 hari dan dua minggu kemudian ada jeda internasional lagi," kata Klopp.
"Tidak apa-apa kami hanya memindahkan tanggung jawab kepada para pemain," jelasnya.
"Jika Anda siap melakukan itu, tidak apa-apa, jika tidak, tetap di sini saja," tambahnya.
Klopp menambahkan penyerang Senegal Sadio Mane dan bek Yunani Kostas Tsimikas, yang akan melakukan perjalanan ke Georgia, juga akan terpengaruh.
Manajer Aston Villa, Dean Smith mengatakan Emiliano Martinez dari Argentina dan Marvelous Nakamba dari Zimbabwe akan melakukan perjalanan untuk tugas internasional.
Villa mencapai kesepakatan untuk melepaskan Martinez dan Emiliano Buendia untuk tugas bersama Argentina bulan lalu.
Pasangan ini berlatih di Kroasia, negara daftar hijau, sebelum kembali ke Inggris setelah jendela terakhir untuk menghindari harus tinggal di hotel karantina.
Namun, kehadiran mereka dan duo Tottenham Cristian Romero dan Giovani Lo Celso menyebabkan penundaan kualifikasi Piala Dunia Argentina di Brasil.
Baca juga: FIFA Abaikan Kritikan UEFA, Dorong Piala Dunia Dua Tahunan, Usulan Awal dari Arab Saudi
Pejabat kesehatan di Sao Paulo datang ke lapangan dengan menuduh kuartet itu melanggar aturan karantina Brasil.
Dengan alasna, mereka tidak menyatakan telah menghabiskan waktu di Inggris dalam 14 hari sebelum kedatangan di negara itu.
Keadaan di sekitar pertandingan itu sekarang menjadi subjek penyelidikan disiplin FIFA.(*)