Breaking News

Berita Pidie

Sebelum Akhiri Hidup, Nelayan Pidie Tulis Surat Berisi Rentenir dan Mohon Ampun

nelayan Gampong Pasi Rawa, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Sabtu (2/10/2021) sekitar pukul 06.30 WIB, ditemukan tidak bernyawa di rumahnya

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS/DOK Polres Pidie
Warga Gampong Pasi Rawa, Kecamatan Kota Sigli, Pidie, melihat jasad M Adam di rumah duka, Sabtu (2/10/2021). 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - M Adam bin A Wahab (36) nelayan Gampong Pasi Rawa, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Sabtu (2/10/2021) sekitar pukul 06.30 WIB, ditemukan tidak bernyawa di rumahnya.

Saat ditemukan posisi tubuh pemuda itu, diduga tergantung pada kayu gantungan plafon di rumah korban.

Belakangan polisi menemukan surat yang ditulis pada lembaran buku tulis berjumlah 28 baris.

Surat yang ditulis korban tersebut adanya tanda tangan.

" Kita menemukan surat itu di dalam saku celana korban," kata Kapolres Pidie, AKBP Padli SIK MH, melalui Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Rizal, kepada Serambinews.com, Sabtu (2/10/2021).

Baca juga: Warga Pidie Ditemukan Meninggal Tergantung di Ruang Tamu

Ia menjelaskan, isi surat tersebut ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Aceh, antara lain korban terlilit utang dengan rentenir alias lintah darat "bank 47". 

Selain itu, dalam surat itu korban mohon ampun kepada Allah. 

Ia menyebutkan, M Adam diketahui tergantung saat Yusnaini datang ke rumah korban hendak menjemput anak korban, guna diantar ke sekolah.

Saat itu, pintu rumah korban masih tertutup yang dikunci dari dalam.

Yusnaini mengetuk pintu rumah korban, tapi tidak ada suara di dalam rumah. 

Baca juga: PMI Kota Banda Aceh Segera Gelar Muskot

Akhirnya Yusnaini memanggil tetangga rumah korban bernama Saipul.

Lalu, datang Saipul bersama Rasadan ke rumah korban.

Rasadan mengintip dari jendela rumah, yang terkejut menyaksikan korban dalam keadaan tergantung, yang leher terikat tali.

 Rasadan mendobrak pintu rumah korban, sekaligus menemukan korban tidak bernyawa.

Rasadan bersama Saipul menurunkan korban dari kayu gantungan plafon rumah korban. 

" Jasad korban akhirnya dilakukan fardhu kifayah yang dikebumikan pada hari itu juga," jelas Iptu Muhammad Rizal. (*)

Baca juga: Selebrasi Suarez Ternyata Bukan untuk Sindir Ronald Koeman, Ini Penjelasan Eks Penyerang Barca Itu

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved