PON Papua 2021
Tertendang di Alat Vital Saat Lawan Atlet Tuan Rumah PON Papua, Atlet Muaythai Aceh Diboyong ke RSUD
Kejadian itu terjadi saat dua atlet bertarung di babak final Cabang Olahraga Muaythai PON di GOR STT Gidi Sentani, Jayapura, Papua, Minggu (3/10/2021)
Penulis: Imran Thayib | Editor: Mursal Ismail
Kejadian itu terjadi saat dua atlet bertarung di babak final Cabang Olahraga Muaythai PON di GOR STT Gidi Sentani, Jayapura, Papua, Minggu (3/10/2021).
Laporan Imran Thaib | Papua
SERAMBINEWS.COM, JAYAPURA - Atlet putri Aceh, Dara Phonna terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Jayapura, setelah terkena tendangan keras di alat vital oleh jagoan tuan rumah Papua, Lea Floure Mikary.
Kejadian itu terjadi saat dua atlet bertarung di babak final Cabang Olahraga Muaythai PON di GOR STT Gidi Sentani, Jayapura, Papua, Minggu (3/10/2021).
Tampil percaya diri dan agresif, Dara Phonna langsung menyerang ke arah wajah putri tuan rumah.
Menyadari kalah jangkauan, atlet Kota Banda Aceh memilih bertanding rapat untuk menutup tendangan Lea Floure.
Pukulan akurat dan terarah dari Dara Phonna sangat menyulitkan punggawa Papua. Meski mencoba membalas, namun serangan Lea Floure sukses dipatahkan Dara Phonna.
Sialnya, satu menit menjelang berakhirnya ronde pertama, malapetaka menimpa Dara Phonna.
Dalam sebuah pertarungan jarak dekat, tendangan memakai lutut Lea Floure telak masuk ke daerah vital Dara Phonna.
Ternyata, tendangan keras ke bagiam kemaluam berakibat fatal. Tiba tiba saja, Dara Phonna terduduk sembari meringis kesakitan. Dalam posisi itu, juri langsung menghitung dan menyatakan Dara Phonna kalah TKO.
Menyaksikan kondisi itu, tim medis Aceh dan PB PON langsung membawa lari Dara Phonna ke ruang perawatan. Akhirnya, tim medis merujuk atlet putri Aceh ini ke RSUD Kabupaten Jayapura.
Tak terima dengan pelanggaran itu, Pengurus Muaythai dan KONI Aceh bergerak cepat untuk memprotes kepada hakim.
Aceh mengajukan gugatan sekaligus menyerahkan uang protes sebesar Rp 10 juta.
"Kita sudah ajukan gugatan dengan alat bukti lengkap, seperti video pertandingan dan hasil diagnosa dari tim dokter," kata pelatih Muaythai Aceh, Syarwan Saleh kepada Serambinews.com, Minggu (23/10/2021).
Pengajuan gugatan itu mendapat dukungan dari Ketua Harian KONI Aceh, H Kamaruddin Abubakar dan Ketua Umum, Muaythai Aceh, Dahlan Jamaluddin.
Tiga perak
Hasil kurang memuaskan diterima atlet Muaythai Aceh. Dari tiga atlet yang bermain di pertandingan babak final, semuanya menyerah di tangan lawan.
Di partai pertama, Irsalina kalah telak dari jagoan putri Sulawesi Selatan, Sri Ervianti. Dalam duel tiga ronde, Irsalina tak berdaya menghadapi serbuan petarung lawan.
Di partai terakhir, Khairul Umam juga pupus merebut medali emas setelah kalah dari atlet putra tuan rumah Papua, Lambret Yariesetauo.
Meski mendominasi serangan, Khairul Umam sempat dijatuhkan lawan pada ronde kedua. (*)