Berita Subulussalam

Disperindagkop dan UKM Subulussalam Sidak ke Pangkalan LPG, HET Gas Subisidi Masih Rp 20.500/Tabung

Plt Kepala Disprindagkop UKM Kota Subulussalam, Wardian Beruh, melalui stafnya Lukman Berutu saat sidak itu mengatakan Harga Eceran Tertinggi (HET)

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Tim Disperindagkop UKM Kota Subulussalam, Wardian Beruh, Senin (4/10/2021) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke dua agen penyalur (liquified Petroleum gas (LPG) 3 kilogram atau bersubsidi di daerah itu 

Pemerintah masih memberi toleransi bagi usaha mikro seperti goreng pisang atau lapak di pinggir jalan.

Namun untuk restoran yang level tinggi atau kafe dikatakan tidak bisa. Nah, inilah fungsi Satgas menertibkan harga juga pemakainnya.

Sementara itu, salah satu sumber Serambi memberikan data perhitungan harga elpiji 3 kilogram.

Dalam data itu disebutkan dengan perhitungan pasokan elpiji dari SPBE Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara melewati jarak tempuh 250 kilometer.

Harga elpiji ini sebesar Rp 12.750 per tabung ditambah margin 600 dan kondisi jalan Rp 500 serta transportasi Rp 17.140 pertabung di level agen.

Sehingga pangkalan dapat menjual harga elpiji 3 kilogram senilai Rp 19.640 dengan perolehan margin atau keuntungan sebesar Rp 2.500.

Nah, dengan berbagai pertimbangan untuk beberapa wilayah ditambah ongkos kembali serta dibulatkan perhitungannya.

“Jadi harusnya harga elpiji itu tidak lebih dari Rp 20.000 di konsumen atau kata sederhana masyarakat membeli elpiji 3 kilogram Rp 20.000 per tabung, makanya selama ini jauh kali melambung,” beber sumber kepada wartawan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved