Shalat di Masjid Raya Mulai Normal

Pelaksanaan shalat berjamaah lima waktu di Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh mulai kembali normal

Editor: hasyim
FOTO M NUR AR
Suasana shalat Zuhur berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Minggu (3/10/2021). Para jamaah kembali merapatkan saf seperti sedia kala, setelah sekian lama harus berjarak karena pandemi Covid-19. 

* Tren Kasus Covid Menurun

BANDA ACEH - Pelaksanaan shalat berjamaah lima waktu di Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh mulai kembali normal seperti sediakala. Apabila selama ini jamaah menjarakkan saf untuk menjaga protokol kesehatan, maka mulai Minggu (3/1/2021) jamaah diperbolehkan kembali merapatkan saf seperti sebelum pandemi Covid-19 melanda Aceh.

Pengumuman saf shalat yang kembali rapat itu disampaikan oleh Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Prof Dr Tgk H Azman Ismail MA menjelang shalat Zuhur kemarin. Mendengar informasi tersebut, para jamaah langsung merapatkan saf, lalu menunaikan shalat secara berjamaah.

Dalam kesempatan itu, pengurus masjid juga mengingatkan jamaah berulang kali untuk tetap mematuhi protokol kesehatan lainnya. Salah satunya tetap mengenakan masker saat melaksanakan shalat dan saat berada di dalam masjid.

Prof Dr Tgk H Azman Ismail MA yang dihubungi Serambi, kemarin, membenarkan bahwa shalat berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman sudah kembali normal. Sayangnya, Prof Azman hanya berkomentar singkat terkait hal itu. "Iya benar. Benar sudah kembali rapat safnya. Itu saja yang diberitakan, tidak ada komentar yang lain," kata Prof Azman singkat dan langsung menyudahi pembicaraan.

Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr EMK Alidar SAg MHum yang dihubungi secara terpisah menjelaskan, pertimbangan untuk merapatkan kembali saf jamaah shalat di Masjid Raya Baiturrahman adalah domainnya imam besar. "Itu wilayah imam besar bersama UPTD," katanya.

Meski demikian Alidar menyampaikan, pertimbangan untuk kembali merapatkan saf itu tentu didasari atas pertimbangan tren kasus Covid-19 di Aceh yang terus menurun. "Ya kemungkinan begitu, karena kasusnya kan mulai menurun ya. Selama ini kegiatan-kegiatan pemerintah kan juga mulai sedikit terbuka, tapi tetap protkes," ujar Alidar.

Kepala Dinas Syariat Islam Aceh ini juga menegaskan, meski saf shalat telah kembali rapat, jamaah tetap diminta untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker.

"Pakai masker tetap, itu selalu kita ingatkan. Tentu dengan merapatkan kembali saf, ya Alhamdulillah, karena selama ini banyak yang tanya kenapa saf di Masjid Raya jarang, sedangkan di masjid lain rapat seperti biasa. Jika sudah diambil sikap merapatkan kembali saf, ya Alhamdulillah," kata Alidar.

                                                                                                            Tren kasus

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG melaporkan, trend kasus Covid-19 Aceh dalam beberapa pekan terkahir memang terus menurun.

Dalam dua hari terakhir misalnya, kasus harian terkonfirmasi positif tidak mencapai 50 kasus. Pada Sabtu (2/10/2021) tercatat kasus positif hanya 20 orang, sedangkan Minggu kemarin sebanyak 33 orang. "Kasus harian positif baru seperti biasa, berfluktuasi, tapi kasus mingguan trennya menurun," kata SAG.

Sementara secara kumulatif, total kasus covid di Aceh hingga Minggu (3/10/2021) dia sebutkan sudah mencapai 37.845 orang. Jumlah pasien yang sedang dalam perawatan tinggal 1.516 orang, para penyintas (yang sudah sembuh) 34.372 orang, sedangkan meninggal dunia secara kumulatif sudah mencapai 1.957 orang.

Data kasus kumulatif tersebut, termasuk di dalamnya penambahan kasus baru sebanyak 33 orang, pasien yang sembuh bertambah 103 orang, dan data penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah sebanyak 10 orang.

Lebih lanjut SAG memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 892 orang. Meliputi 809 orang selesai isolasi, tidak ada lagi yang isolasi di rumah sakit, dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.

Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.956 orang. "Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.951 orang, sedang isolasi di rumah dua orang, dan tiga orang sedang diisolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh," tutupnya.(dan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved