Percaya Mitos, Ibu Ini Nyaris Membunuh Bayinya karena Mencampur Susu Bubuk dengan Kuah Sayur

Bocah itu pun dirawat intensif dan diberi obat khusus agar kondisinya berangsur kembali normal.

Editor: Amirullah
()
Ilustrasi bayi 

SERAMBINEWS.COM - Seorang bayi di China hampir meninggal karena ulah ibunya.

Sang bayi yang baru lahir bernama Bao Bao dibawa ke Rumah Sakit Pusat Wanita dan Anak Chengdu, provinsi Sichuan, China oleh keluarganya dalam keadaan sianosis.

Yakni kondisi ketika jari tangan, kuku, dan bibir tampak berwarna kebiruan karena kurangnya oksigen dalam darah.

Bocah itu pun dirawat intensif dan diberi obat khusus agar kondisinya berangsur kembali normal.

Saat bayi itu dilarikan ke ruamh sakit, dokter dengan cepat melakukan tes darah.

Hasilnya menunjukkan kandungan methemoglobin dalam darah anak sangat tinggi hingga 42,7 persen.

Sedangkan indeks normalnya kurang dari 5 persen.

Sianosis bayi laki-laki tersebut telah berlangsung selama 2 jam, yang mana berarti bahwa bayi mungil itu telah kekurangan oksigen selama 2 jam.

"Biasanya, jika tubuh manusia kekurangan oksigen lebih dari 5 menit, fungsi otak akan terpengaruh. Oleh karena itu, kondisi Bao Bao sangat berbahaya," kata Dr. Cao.

Para dokter mendapati peneybabnya bahwa pada 25-27 September, Bao Bao disusui oleh ibunya dengan susu formula dengan campuran.

Namun, karena khawatir susu bubuk itu akan membuat anaknya rewel, pihak keluarga mengganti air hasil saringan yang dicampur susu dengan kuah sayur panas untuk menenagkan si bocah.

Akhirnya, Dokter Cao menyimpulkan bahwa Bao Bao menderita keracunan nitrat yang parah.

"Nitrat dalam sayuran dan buah-buahan ketika dimasak akan direduksi menjadi nitrit, di bawah pengaruh mikroorganisme, ia dengan mudah berubah menjadi racun. Setelah Bao Bao meminum susu yang dicampur dengan kaldu sayuran nitrit hemoglobin teroksidasi menjadi methemoglobin, yang sangat beracun.” Kata dokter.

Untungnya, Bao Bao segera dirawat intensif dan diberi obat khusus, jadi dia bisa melewati bahaya.

Kulitnya yang membiru kembali kemerahan dan saturasi oksigen dalam darahnya lebih dari 90.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved