Pemuda Deliserdang Disiksa Oknum TNI Desersi, Ibu Korban: Anak Saya Dipukuli hingga Mata Berdarah

Khairunnisa, ibu dari Fandi Wahyudi, lelaki yang diculik oknum TNI desersi bernama Daniel Ginting menceritakan bagaimana anaknya disiksa oleh pelaku.

Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Kolase/ TribunMedan/ HO
Daniel Ginting, oknum TNI yang siksa warga dan Fandi Wahyudi, warga Patumbak yang diculik dan disiksa oknum TNI 

"Di pangkalan pasir itu pun ada saksinya anakku disiksa. Cuma itu masih saudaranya Andi. Orang itu yang nengok," ucapnya.

Akibat peristiwa tersebut, hingga kini mata sebelah kiri Fandi masih belum bisa terbuka. 

Sementara itu ia pun disarankan oleh dokter untuk segera melakukan bedah karena diduga terdapat gumpalan darah di matanya.

Informasi lain yang dikumpulkan www.tribun-medan.com, Daniel Ginting merupakan anggota Kodam II/Sriwijaya Palembang.

Dia lari dari kesatuan karena terlibat kasus penggelapan uang Rp 200 juta.

Baca juga: Warga Deliserdang Diculik dan Disiksa Pria Cepak, Lalu Dibuang ke Hutan, Libatkan Oknum TNI Disersi

Baca juga: Pria di Deliserdang Diculik dan Dianiaya OTK, Korban Dibuang di Hutan

Sebelumnya,  Yudi, ayah dari Fandi Wahyudi (22) mengatakan, anaknya itu diculik oleh dua orang yang satunya disebut sebagai anggota TNI aktif pada Jumat (1/10/2021) malam.

Saat itu anaknya sedang berada di sekitar warung internet Simpang 3 Patumbak, dan tiba-tiba dipanggil oleh pelaku.

Di situ Fandi langsung disuruh masuk kedalam mobil dan dibawa ke Pantai Kasan. 

Di lokasi tersebut lah Fandi dihajar oleh dua orang pelaku, yang satu diantaranya oknum TNI.

Setelah dihajar habis-habisan, Fandi kemudian dibawa ke Jalan Pendidikan, Desa Jaranguda, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dekat Gundaling Farm.

Di sana ia dibuang kedalam jurang dan ditinggalkan begitu saja.

Yudi mengatakan, pada Sabtu (2/10/2021) sekira pukul 05:00 WIB, dirinya menerima kabar dari anak perempuannya jika Fandi diculik dan disiksa, lalu dibuang di Jalan Pendidikan Desa Jaranguda, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Kaget mendapat laporan itu, Yudi kemudian mencari cara untuk bisa menjemput anaknya tersebut.

Saat itu ia berupaya meminjam mobil tetangganya untuk menjemput Fandi yang sudah mencari pertolongan ke rumah warga sekitar.

Sekira pukul 10:00 WIB, ia dan ibu Fandi beserta beberapa keluarga langsung menuju ke lokasi yang disebutkan Fandi dalam telepon.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved