Thomas dan Uber Cup 2020
Piala Thomas dan Uber Cup 2020 - Keinginan Indonesia untuk Bangkit dan China yang Haus Kemenangan
Piala Thomas dan Uber Cup 2020 akan digelar mulai akhir pekan ini pada 9 – 17 Oktober 2021 dengan Kota Aarhus, Denmark akan menjadi tuan rumah.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM – Gelaran turnamen bergengsi beregu bulutangkis dunia, Thomas & Uber Cup 2020 hanya menghitung hari saja.
Piala Thomas dan Uber 2020 akan digelar mulai akhir pekan ini pada 9 – 17 Oktober 2021 dengan Kota Aarhus, Denmark akan menjadi tuan rumah.
Sebanyak 16 tim akan bertanding di Piala Thomas 2020, kejuaraan dunia beregu putra.
Sebagai peraih gelar Piala Thomas terbanyak, Indonesia berkeinginan untuk meraih gelar juara yang sudah terlepas sejak 2002.
Sementara itu, China datang ke Denmark dengan Susana hati yang berapi-api.
Baca juga: Daftar Skuat Indonesia di Piala Thomas dan Uber Cup 2020, Berikut Jadwal Tanding Tim Merah Putih
Baca juga: Perjalanan Bersejarah Piala Thomas, Insiden Scheele di Istora hingga Indonesia Raih 13 Gelar Juara
Bagaimana tidak, mereka datang sebagai juara Piala Sudirman 2021.
Kemenangan China di Piala Sudirman berkat kecerdikan Shi Yuqi dan Chen Yu Fei dalam bermain.
Sementara 16 tim lainnya akan bertanding di Piala Uber, turnamen beregu putri, di mana China peraih gelar terbanyak dan Jepang merupakan juara bertahan.
Setiap pertandingan menampilkan format best-of-five, dengan tiga pertandingan tunggal yang diselingi dengan dua pertandingan ganda.
Ini merupakan turnamen besar kedua dalam tiga minggu untuk sebagian besar pemain, yang juga berkompetisi di Piala Sudirman yang berakhir Minggu lalu di Finlandia.
Di mana di Piala Sudirman 2021, China mengangkat gelar juara dunia untuk kedua belas kalinya.
Menjelang tirnamen di Denmark ini, beberapa tim memiliki ambisi dan juga tim yang harus diwaspadai di Piala Thomas dan Uber Cup 2020.
Baca juga: Hasil Drawing Thomas & Uber Cup 2020, Lengkap Jadwal Pertandingan Tim Indonesia Mulai 9 Oktober 2021
Keinginan Indonesia untuk Bangkit
Raksasa bulutangkis Asia Tenggara, Indonesia telah memenangkan Piala Thomas paling banyak 13 kali.
Namun sudah 19 tahun sejak kemenangan terakhir mereka tahun 2020 dan 25 tahun sejak mereka menikmati kesuksesan di Piala Uber, piala tersebut tak pernah berhasil diraih.
Di atas kertas, Indonesia memiliki amunisi yang kuat di nomor putra.
Peraih medali perunggu Tokyo 2020 Anthony Sinisuka Ginting akan bermain diturunkan bersama dengan peringkat tujuh dunia Jonathan Christie.
Amunisi Indonesia diperkuat dengan pasangan ganda putra terbaik dunia saat ini, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, serta Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang berada diperingkat dua dunia.
Indonesia tergabung di Grup A bersama Chinese Taipei, Aljazair, dan Thailand.

Baca juga: Betty Uber, Sosok Wanita yang Mencetuskan dan Merancang Piala Uber, Turnamen Beregu Wanita Dunia
Skuad putri Indonesia akan diperkuat dengan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Namun dengan pemain tunggal peringkat tertinggi mereka,Gregoria Mariska Tunjung, saat ini berada di peringkat 21 dunia.
Tentunya akan sulit bagi skut Indonesia untuk maju jika mereka berhasil keluar dari Grup A di mana mereka akan menghadapi Jepang, Jerman dan Prancis.
China yang Haus Kemenangan
Dalam 30 gelaran Piala Thomas sejak tahun 1949, hanya lima negara yang berhasil merebut gelar, yaitu China, Indonesia, Malaysia, Jepang, dan Denmark.
China telah memenangkan enam dari delapan gelar terakhir dan akan tiba di Aarhus mengendarai gelombang kesuksesan yang baru saja mengangkat Piala Sudirman beberapa hari sebelumnya.
Statistik serupa untuk Piala Uber di mana China telah memenangkan gelar 14 kali, lebih banyak dari negara lain dalam 27 edisi turnamen.
Dengan demikian harapan akan tinggi bagi mereka untuk sekali lagi mendominasi kedua turnamen.
Baca juga: Indonesia Lolos Kualifikasi, Ini Daftar Negara yang Lolos Piala Thomas dan Uber 2020
Namun China tiba di Denmark dengan skuat yang relatif muda, yang tidak termasuk beberapa peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 baru-baru ini.
Skuat Piala Thomas China akan menampilkan Shi Yuqi, yang merupakan bagian dari tim yang merebut gelar juara itu pada 2018.
Pemain berusia 25 tahun itu baru-baru ini mengalahkan peringkat satu dunia, yakni Kento Momota di final Piala Sudirman.
Shi Yiqi akan memimpin lini tunggal putra China yang ompong tanpa kehadiran peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020, Chen Long.
China juga tidak diperkuat dengan pasangan ganda putra peringkat atas dan peraih medali perak Tokyo 2020, Li Jun Hui/Liu Yu Chen.
Tetapi mereka telah memasukkan alumni peraih gelar 2018 lainnya, Liu Cheng, yang memenangkan gelar dunia pada 2017.
China tergabung dalam Grup C bersama dengan India, Belanda dan Tahiti, dan diperkirakan akan menjadi juara grup dalam upaya mereka meraih gelar Piala Thomas ke-11 mereka.
Baca juga: Perjalanan Bersejarah Piala Sudirman, Berawal dari Indonesia dan China Pemenang Terbanyak
Sementara itu, skuat beregu putri China akan dipimpin oleh juara Olimpiade Chen Yu Fei, yang berperan besar dalam kesuksesan China Piala Sudirman 2021.
China juga akan diperkuat dengan peraih medali perak ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Ketiganya merupakan pemain yang tergabung dalam tim China yang takluk dari tuan rumah Thailand pada edisi 2018.
Tentunya, China masih haus akan gelar juara di Piala Uber kali ini, dan sangat ingin merebut kembali gelar juara.
Tim Piala Uber China berada di Grup D bersama dengan tuan rumah Denmark, Malaysia dan Kanada, dan juga diperkirakan akan menjadi juara grup. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)