NIK Tidak Online, Warga Gagal Divaksin

Personel Polres Aceh Utara kembali menemukan puluhan warga yang Nomor Induk Kependudukan (NIK)

Editor: hasyim
DOK DINKES ACEH UTARA
Kadis Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin, menyuntik vaksin kepada warga saat peresmian program nasional sentra vaksin Covid-19 PMI di dinas setempat, Sabtu (9/10/2021). 

LHOKSUKON - Personel Polres Aceh Utara kembali menemukan puluhan warga yang Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP elektronik (e-KTP) mereka tidak terdaftar online di Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapi) setempat. Akibatnya, warga tersebut tak bisa divaksin pada Sabtu (9/10/2021).

Kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya. Bahkan, hal yang sama kerap ditemukan setiap kali petugas mengadakan vaksinasi massal di Gerai Vaksin TNI -Polri Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Aceh Utara dan vaksin massal di daerah pedalaman.

“Untuk vaksin dosis dua, kemarin (Sabtu-red) yang mendaftar 203 orang. Tapi, ada 22 warga yang tak bisa divaksin karena NIK mereka tidak terdaftar secara online pada Disdukcapil Aceh Utara,” ungkap Kapolres Aceh Utara, AKBP Rizal Faisal, melalui Kasat Lantas, AKP Adek Taufik kepada Serambi, Minggu (10/10/2021).

Mereka terdiri atas remaja, pemuda, lanjut usia, dan petugas pelayanan publik. Dari jumlah itu, yang dapat divaksin 168 orang untuk dosis satu dan dosis dua. Sedangkan yang harus ditunda vaksin dosis dua mencapai 35 orang dan 13 orang di antaranya karena masalah kesehatan.

Terhadap 22 warga yang tak bisa divaksin karena NIK mereka tidak terdaftar secara online pada Disdukcapil Aceh Utara, Kasat Lantas mengatakan, mereka yang sudah datang ke gerai harus pulang lagi. “Vaksinasi akan terus kita lakukan untuk mendukung program pemerintah mencegah penyebaran Covid-19,” pungkas AKP Adek Taufik. 

Warga Diminta Tak Terpengaruh Hoaks

Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bireuen, Sabtu (9/10/2021), membuka gerai vaksinasi Covid-19 di markasnya kawasan Gampong Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa. Gerai vaksin itu dibuka serentak secara virtual oleh Ketua PMI Pusat, H M Jusuf Kalla. Di Bireuen, acara itu diikuti Sekretaris PMI Aceh, Edwar M Nur, serta Ketua PMI Bireuen, Edi Saputra bersama pengurus lainnya.

Edwar M Nur kepada Serambi,mengatakan, masing-masing lokasi disediakan 7.000 vaksin dan dapat ditambah lagi sesuai kebutuhan. Adapun vaksinatornya dalah petugas sudah terlatih dari tenaga kesehatan serta relawan PMI yang memiliki background kesehatan dan sudah mendapatkan pelatihan.

"Melalui program yang dilaksanakan PMI ini, kami berharap semua pihak sadar akan pentingnya vaksinasi sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan keluarga, masyarakat, serta ketahanan berbangsa dan bernegara," ujarnya. Edwar juga mengimbau masyarakat agar menjaga diri dari berita atau pengaruh hoaks yang tidak benar dan tak bisa dipertanggungjawabkan sumbernya. (jaf/yus)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved