Papua vs Aceh, Ulangan Final PON 1993
Stadion Mandala Kota Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021) sore nanti, akan menjadi saksi perjalanan tim sepak bola Aceh di pentas
* Perebutan Medali Emas Cabang Sepak Bola
* Disiarkan Langsung TVRI Mulai Pukul 14.30 WIB
JAYAPURA - Stadion Mandala Kota Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021) sore nanti, akan menjadi saksi perjalanan tim sepak bola Aceh di pentas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Di partai puncak tersebut, Akhirul Wahdan dkk sudah ditunggu oleh tuan rumah Papua. Pertandingan untuk memperebutkan medali emas cabang bergengsi pada pesta olahraga multievent empat tahunan tingkat nasional itu akan disiarkan langsung oleh TVRI mulai pukul 14.30 WIB atau pukul 16.30 WIT.
Sementara perebutan medali perunggu antara Jawa Timur versus Kalimantan Timur, di Stadion Barnabas Youwe Sentani, Kabupaten Jayapura, juga akan dipentaskan pada Kamis (14/10/2021) petang ini. Demikian dilaporkan wartawan Serambi, Imran Thaib, dari Jayapura, Papua, Rabu (13/10/2021) sore.
Seperti diketahui, Aceh memastikan tiket final cabang sepak bola PON kali ini setelah di babak semifinal pada Selasa (12/10/2021), membungkam ambisi tim unggulan, Jawa Timur, dengan skor 2-1. Sementara Papua lolos ke partai puncak selepas membantai Kalimantan Timur dengan skor mencolok, 5-1, di empat besar.
Laga yang mempertemukan dua provinsi ujung barat dan ujung timur Indonesia ini tentu saja mengulang pertandingan babak final PON 1993 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Kala itu, Dahlan Jalil dkk menyerah di tangan Papua, 3-6.
Zulfan, H Tarmizi Rasyid, Helmi, Salman, Ramadhana, Effendi, Andri Fitra, Dahlan Jalil, Muslem alias Ngoh, dan Irwansyah (alm) ketika itu harus puas dengan medali perak. Sedangkan Jawa Timur dan Jawa Barat bersama memperoleh perunggu.
Utak-atik peluang, rekor pertemuan Aceh dengan Papua di arena PON masih buruk. Dari tiga tarung sebelumnya, pasukan Tanah Rencong selalu mengalami kekalahan. Terakhir, hasil minor dituai Aceh ketika bertemu dalam babak enam besar PON 2021 di Stadion Mandala, Jayapura, pada Rabu (7/10/2021) petang. Tim besutan Fakhri Husaini ini kalah tipis 0-1 melalui tendangan spekulasi Balinsa di awal babak kedua.
Sore nanti, Aceh dan Papua kembali berjumpa. Kali ini, adu taktik dari dua legenda sepak bola Tanah Air, Fakhri Husaini dengan Eduard ‘Edu’ Ivakdalam akan tersaji dalam duel tersebut. Kekalahan ketiga dialami anak-anak Aceh saat tampil di PON 2008 Kalimantan Timur. Bergabung bersama Banten, DKI Jakarta, dan Papua, Farizal Dilla dkk juga takluk di tangan Papua dalam pertandingan terakhir penyisihan grup.
Selain unggul dalam rekor pertemuan, Papua juga memiliki keunggulan lain yaitu mereka akan bermain di depan publik sendiri. Kecuali memiliki materi pemain merata, Ricky Ricardo Cawor cs bertekad merebut medali emas cabang sepak bola menyusul kegagalan tuan rumah menjadi juara umum PON 2021.
Tuan rumah boleh saja optimis. Tapi, semangat juang Yasvani, Khairunnas, Muhammad Fayrushi, Reza Mursalin, Muzakir, Khairil Anwar, Alvin Abdul Halim, Akhirul Wahdan, Riza Riski, plus Chairil Zul Azhar jangan pernah diabaikan. Semangat itu sudah mereka perlihatkan selama bertanding di arena PON kali ini. Meski dua kali kalah saat melawan Sulawesi Utara (1-2), dan Papua (0-1), anak-anak muda Aceh ini sama sekali tak patah semangat.
Bermain solid, disiplin plus memiliki pelatih sarat pengalaman ternyata menjadi kekuatan besar mereka bermain di Bumi Cenderawasih selama ini. Terbukti, strategi serangan balik cepat mampu menghancurkan tim unggulan Jawa Timur, 2-1, pada babak semifinal.
Jika menilik ke belakang, awalnya skuat Tanah Rencong sangat-sangat diragukan untuk bisa lolos ke PON. Tapi, prediksi itu berhasil dipatahkan dengan sempurna oleh Ridha Umami dkk setelah mereka merebut medali emas Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) 2019 di Bengkulu.
Kautsar Ramadhan cs berhasil kembali merebut emas Porwil setelah terakhir diraih pada tahun 1999 di Jambi. Yasvani cs sudah mampu menyamai prestasi generasi Dahlan Jalil dkk. Kini, peluang mereka untuk melewati prestasi seniornya terbuka lebar.
Pelatih Tim Sepak Bola PON Aceh, Fakhri Husaini, mengharapkan doa dan restu dari masyarakat Tanah Rencong. Sebab, menurut Fakhri, selama ini, doa dan dukungan yang sudah diberikan rakyat Aceh membantu anak asuhnya meraih hasil maksimal di ajang PON XX Papua. "Mohon doa dari masyarakat Aceh agar anak-anak kita dapat sukses di partai puncak ini," harapnya.
Terkait siapa akan diturunkan untuk partai final sore nanti, Fakhri mengatakan, ia akan melihatnya pada pagi besok (pagi ini-red). Sebab, menurutnya, hal itu sangat tergantung kebugaran dan kondisi dari pemain. Saat melawan Jawa Timur di babak semifinal, tambahnya, Khairil Anwar dan Alvin terpaksa ditarik ke luar karena cedera. "Pastinya kita akan lihat kondisi pemain. Mohon doa ya," pungkas Fakhri Husaini. (*)