PON Papua 2021

Sosok Fakhri Husaini, Sang Juru Racik Tim Sepakbola PON Aceh, Ternyata Pernah Jadi Pelatih Timnas

Pada 2019, Fakhri Husaini pun ditunjuk untuk melatih timnas Indonesia U-19 dan kini menangani tim sepakbola PON Aceh.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Sosok Fakhri Husaini, Sang Juru Racik Tim Sepakbola PON Aceh, Ternyata Pernah Jadi Pelatih Timnas 

SERAMBINEWS.COM – Fakhri Husaini sukses membawa tim sepakbola PON Aceh ke partai puncak PON Papua 2021.

Di partai final sepakbola, anak asuh Fakhri Husaini akan berhadapan dengan tim tuan rumah, Papua.

Sebagaimana diketahui, Aceh memastikan tiket final cabang bergengsi tersebut setelah membungkam ambisi tim unggulan, Jawa Timur dengan skor 2-1.

Sementara tuan rumah lolos selepas membantai Kalimantan Timur 5-1.

Keberhasilan tim sepakbola PON Aceh masuk ke partai final merupakan hasil racikan Fakhri Husaini.

Para pemain Aceh mengangkat pelatih mereka Fakhri Husaini ketika Aceh berhasil melaju ke babak final, uforia ini berlangsung di Stadion Barnabas Youwe Sentani, Kabupaten Jayapura Selasa (12/10/2021).
Para pemain Aceh mengangkat pelatih mereka Fakhri Husaini ketika Aceh berhasil melaju ke babak final, uforia ini berlangsung di Stadion Barnabas Youwe Sentani, Kabupaten Jayapura Selasa (12/10/2021). (PB PON XX PAPUA/Denni Christovel Pallo)

Baca juga: Live Streaming Final Sepakbola PON - Tiga Kali Bertemu Papua, Aceh Selalu Menelan Kekalahan

Diolah dari berbagai sumber, Fakhri Husaini adalah seorang pelatih pesepak bola profesional asal Aceh.

Fakhri Husaini merupakan pria kelahiran Kota Lhokseumawe, Aceh, pada 27 Juli 1965.

Ia merupakan anak dari pasangan Husaini Harun dan Zulmiati.

Fakhri Husaini adalah anak pertama dari delapan bersaudara.

Fakhri Husaini memiliki istri bernama Novieta Tri Hastuty.

Dari pernikahaanya itu dikaruniai tiga anak bernama Qalbie Rianta Aswayni, Raihana Rianta Aswaen dan Syahmi Rianta Aswaeni.

Karier Pesepak bola

Semenjak duduk di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri Rantau Panjang, Fakhri Husaini kecil sering bermain bola dengan teman-temannya di kompleks Pertamina Rantau Panjang.

Karena kegemaran bermain bola dan juga ayahnya yang juga pemain bola, Fakhri Husaini pun hidup sangat dekat dengan sepak bola.

Saat berada di mas sekolah menengah pertama (SMP), Fakhri Husaini bahkan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (POPSI) level provinsi pada 1980-81.

Fakhri Husaini sering berlatih orang yang lebih tua seusianya sejak SMP dan SMA.

Ia sempat bermain sebentar untuk tim muda PSLS Lhokseumawe dan PSKB Kota Bireuen.

Baca juga: Kisah di Balik Sepakbola Aceh ke Final, Fakhri Husaini: Dua Kali Nonton Rekaman Ujicoba Lawan Jatim

Selepas dari dua klub tersebut, hampir bergabung ke seleksi tim muda PSSI dan mengubur impian menjadi seorang dokter, Fakhri Husaini merantau ke Jakarta selepas ujian akhir SMA.

Kemudian, pada 1984 Fakhri Husaini bergabung dengan klub Bina Putra di Rawamangun, Jakarta Timur.

Lima tahun bermain di Bina Taruna dan sembari berkuliah di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Fakhri Husaini kemudian melanglang buana ke beberapa klub Galatama.

Pada 1989, Fakhri Husaini bergabung dengan Lampung Putra.

Semusim berselang, Fakhri Husaini berlabuh ke Petrokimia Gresik.

Pada 1992, karena ditawari untuk kuliah dan juga bermain sepak bola, Fakhri Husaini menerima pinangan klub Pupuk Kaltim Bontang (PKT Bontang).

Fakhri Husaini cukup lama bermain di klub yang kini bernama Bontang FC tersebut, yakni 9 tahun.

Pada tahun 1996, Fakhri Husaini sempat ditawar oleh klub asal Malaysia, yakni Polis Diraja Malaysia.

Namun, Fakhri Husaini menolak tawaran tersebut karena pengurus PKT Bontang bersedia menjamin masa depan Fakhri Husaini, terutama kariernya pasca menjadi pemain profesional.

Baca juga: Final Sepakbola Aceh vs Papua, Fakhri Husaini: Saya dan Edu Sudah sama-sama Mengetahui Kelebihan

Pada 1998, Fakhri Husaini diterima sebagai karyawan di PT Pupuk Kalimantan Timur setelah mengikuti seleksi.

Prestasi terbaik Fakhri Husaini bersama PKT Bontang adalah membawa klub itu finis sebagai runner-up Liga Indonesia 1999/2000.

Sejak 1986, Fakhri Husaini bermain dan menjadi andalan untuk timnas Indonesia di era 90’an.

Prestasi terbaik Fakhri Husaini adalah membawa timnas Indonesia meraih medali perak SEA Games 1997.

Pada 2001, Fakhri Husaini gantung sepatu sebagai seorang pesepak bola.

Karier Pelatih

Pasca pensiun dari lapangan hijau, Fakhri Husaini segera mengambil kursus kepelatihan dan pada tahun 2008, dia sudah sampai pada tahap lisensi A AFC.

Ketika baru saja pensiun, Fakhri Husaini mengurus Diklat Manado dan bertugas sebagai asisten kepelatihan di PKT Bontang hingga 2003.

Pada 2004, Fakhri Husaini pun sempat menjadi asisten Peter White di timnas U-23 dan timnas Indonesia senior.

Fakhri Husaini terjun sebagai pelatih kepala dan memulai debutnya di Tim PON Kaltim yang berlaga di PON XVII pada 2008.

Karena berhasil membawa timnya masuk peringkat tiga, Fakhri Husaini ditarik oleh PKT Bontang untuk menjadi pelatih kepala disana.

Selama lima musim 2013, Fakhri Husaini jalani waktu melatih skuad PKT Bontang.

Baca juga: Aceh Lawan Papua di Final PON XX, Bonus Rp 1 Miliar Menanti Anak Asuh Fakhri Husaini Jika Raih Emas

Fakhri Husaini sempat membawa timnya berada di peringkat 11 dan 13, meski tak memiliki skuad yang bertabur bintang.

Selain itu, ketika PKT Bontang menderita krisis keuangan, Fakhri Husaini tetap berdedikasi dan setia walau dirinya mengalami keterlambatan penerimaan gaji selama berbulan-bulan.

Selepas dari PKT Bontang, Fakhri Husaini dinutuk menjadi pelatih timnas Indonesia U-16. (5)

Dan tahun berikutnya, Fakhri Husaini ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia U-17.

Hingga 2018, sosok Fakhri Husaini diamanahi untuk melatih timnas Indonesia U-16 dan setara.

Prestasi puncak Fakhri Husaini adalah membawa Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 tahun 2018.

Pada 2019, Fakhri Husaini pun ditunjuk untuk melatih timnas Indonesia U-19 dan kini menangani tim sepakbola PON Aceh. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA PON PAPUA 2021

Hasil Perolehan Medali PON XX Papua 2021 

AKSES DAN BACA BERITA DI GOOGLE NEWS 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved