Novel Baswedan Ungkap Ragam Serangan Sistematis, dari Isu Taliban Hingga Alih Status Pegawai KPK
Novel mengatakan serangan jauh meningkat setelah KPK mulai menangani korupsi di sektor Sumber Daya Alam (SDA), namun KPK relatif bisa mengatasinya kar
Novel mengatakan serangan jauh meningkat setelah KPK mulai menangani korupsi di sektor Sumber Daya Alam (SDA), namun KPK relatif bisa mengatasinya karena dukungan luar biasa dari masyarakat.
SERAMBINEWS.COM - Novel Baswedan, mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan serangan sistematis yang melemahkan, mulai dari isu 'Taliban" hingga Alih Status Pegawai KPK.
Novel mengatakan serangan jauh meningkat setelah KPK mulai menangani korupsi di sektor Sumber Daya Alam (SDA), namun KPK relatif bisa mengatasinya karena dukungan luar biasa dari masyarakat.
Novel Baswedan menyebutkan serangan sistematis dilakukan di antaranya untuk menjauhkan KPK dari masyarakat.
Novel mengatakan isu yang pertama kali dimunculkan untuk menjauhkan masyarakat dari KPK adalah isu adanya kelompok radikal di KPK atau "Taliban".
Hingga kini ia mengaku tidak tahu apakah para koruptor dan oknum di balik serangan sistematis tersebut melakukan riset terlebih dahulu terkait dengan isu kelompok radikal tersebut.
Novel Baswedan menyampaikan hal ini dalam kanal Youtube resminya, Minggu (17/10/2021).
Baca juga: Azis Syamsuddin Dikabarkan Punya Orang Dalam di KPK, Begini Tanggapan Novel Baswedan
"Tapi ternyata pemilihan isu itu sangat bagus dilakukan, benar-benar efektif karena kemudian bisa memecah dukungan dan membuat persepsi di publik yang luar biasa," kata Novel.
Awalnya, Novel dan kawan-kawannya di KPK tidak pernah mau terjebak dengan pembicaraan terkait isu kelompok radikal atau "Taliban".
Hal itu karena, menurutnya isu tersebut jelas pembohongan, fitnah, dan jauh dari fakta.
Isu tersebut, kata dia, membuat seolah di KPK hanya orang muslim saja yang bekerja, padahal kenyataannya tidak begitu.
Di KPK, kata dia, para pegawainya terdiri dari berbagai suku, etnis, dan agama, yang bekerja dengan semangat dan kesungguhan.
Novel mengatakan para pegawai tersebut ketika memberantas korupsi tahu bahwa risikonya adalah akan diserang balik oleh orang-orang yang orang-orang yang mempunyai kekuasaan dan mempunyai kekayaan sumber daya ekonomi.
Ketika serangan tersebut dilakukan, kata dia, pasti dampaknya luar biasa.
Baca juga: Novel Baswedan dkk Langsung Diangkat Jadi ASN Polri, Tak Ada Seleksi atau TWK
Ketika ia dan teman-temannya bekerja dengan resiko sebesar itu, lanjut dia, maka sangat wajar banyak di antara mereka memilih benar-benar mencari perlindugan yang terbaik yaitu dari Tuhan.