Berita Bireuen

Ratusan Murid SD Bireuen Ikut Workshop Belajar Bahasa Komputer Kelas Online

Ratusan murid SD dari 231 SD di Bireuen mulai 11 – 17 Oktober 2021 mengikuti workshop  belajar bahasa komputer (coding)  melalui kelas online

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Ratusan murid SD dari 231 SD di Bireuen mulai 11 – 17 Oktober 2021 mengikuti workshop  belajar bahasa komputer (coding)  melalui kelas online. Kegiatan ini untuk menambah pengetahuan bagi murid tentang berbagai pemrograman diselenggarakan oleh Disdikbud Bireuen bekerjasama dengan Bright Champs Internasional Tech Bootcamp 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ratusan murid SD dari 231 SD di Bireuen mulai 11 – 17 Oktober 2021 mengikuti workshop  belajar bahasa komputer (coding)  melalui kelas online.

Kegiatan ini untuk menambah pengetahuan bagi murid tentang berbagai pemrograman diselenggarakan oleh Disdikbud Bireuen bekerjasama dengan Bright Champs Internasional Tech Bootcamp.

Dalam pertemuan workshop tersebut para murid berada di salah satu ruangan sekolah masing-masing didampingi para guru mengikuti workshop tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, M Al Muttaqin MPd melalui Kabid Pembinaan SD, Alfian MPd kepada Serambinews.com, Senin (18/10/2021) mengatakan, workshop tersebut berlangsung jarak
jauh.

Narasumber berada di tempatnya di Jakarta, sedangkan murid SD yang mengikuti pertemuan tersebut disatukan dalam satu ruangan mengikuti kegiatan tersebut secara online.

Baca juga: MTsN Model Banda Aceh Juara Umum AMBC

Narasumber memandu para murid mulai dari pengenalan komputer, bahasa komputer dan juga
pemrograman. 

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberi pengetahuan dasar kepada siswa dalam mengembangkan keterampilan di bidang teknologi.

Dengan harapan akan lahir siswa siswi yang membuat software sederhana seperti aplikasi kalkulator, aplikasi
penerjemah dan aplikasi game sederhana.

Tentu ini merupakan hal positif ketika murid memiliki wawasan yang lebih luas dalam perkembangan teknologi, dan mengasah kemampuannya dalam menyongsong era 4.0 ini. 

Ditambahkan, workshop salah satu yang disebut  link and match pendidikan harus dimulai dari SD.

Seperti pepatah orang tua dulu "jaroe bak langai mata u pasai".

Baca juga: Mahasiswa Baru Umuslim Bireuen Bersihkan Sampah di Pantai Laut Jangka

Dengan kata lain, kata Alfian, pendidikan harus bisa menjawab masalah kehidupan siswa kedepan.

Mungkin nanti kegiatan yang sama akan dilaksanakan secara offline dan tahun depan kemampuan siswa dalam coding ikut perlombakan.

Karena ini juga merupakan kemampuan literasi dan numerasi yang harus terus dikembangkan dalam melahirkan generasi yang memiliki iptek dan tentu imtaq.

Disebutkan, peserta workshop selama tujuh hari diikuti 700 murid SD dari 231 SD di Bireuen, para murid  semua didampingi oleh guru masing-masing saat workshop berlangsung.

"Sedangkan narasumber ada belasan orang dari Bright  Chams Internasional di Jakarta," jelasnya.

Baca juga: Tradisi Teut Leumang di Tangse Sambut Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Kadisdikbud Bireuen Kepala Disdikbud Bireuen, Muhammad Al Muttaqin SPd MPd menyebutkan, generasi emas Indonesia harus dipersiapkan sejak sekolah dasar, generasi milenial harus mampu menjadi pemimpin dalam menghasilkan kreativitas dan inovasi.

"Mereka harus dipersiapkan sejak dini dalam menghadapi era digital. Mereka tidak boleh menjadi pengguna
pasif, mereka harus aktif," jelasnya.

Al Muttaqin berharap kepada peserta, agar ilmu yang diperoleh dalam workshop tentang coding dapat
terus dikembangkan sehingga nanti akan lahir programer-programer handal dan berkarakter di Bireuen. (*)

Baca juga: BERITA POPULER- Partai Aceh Belum Tentu Dukung Prabowo, Sosok Fakhri Husaini, Prostitusi di Langsa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved