Video
VIDEO - Habib Palsu Ditangkap Usai Diselidiki MUI, Ceramahnya Bertentangan dengan Alquran dan Hadis
isi ceramah yang disampaikannya selama ini juga bertentangan dengan isi Alquran dan hadis.
Penulis: Octa Chandra | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Video viral penangkapan diduga habib palsu yang menyamar sebagai Muhammad Zainuddin Assegaf di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel) diamankan pihak polisi Polsek Alabio, Minggu (24/10/2021).
Pria pemilik nama asli Ubbay Dillah Ayyubi itu ditangkap di rumahnya yang berada Desa Rantau Karau Hulu, Kecamatan Sungai Pandan, Hulu Sungai Utara, setelah beberapa bulan belakangan mengisi ceramah bertentangan dengan Alquran dan hadis di daerah setempat.
Dalam video yang beredar di media sosial, Ubbay yang mengenakan gamis panjang berwarna putih itu disoraki puluhan warga saat ditangkap untuk kemudian dibawa ke Polsek Alabio.
Baca juga: Taliban Usir Minoritas Hazara dari Kampung Leluhurnya, Dituduh Anut Aliran Sesat
Baca juga: Polisi Amankan 16 Anggota Aliran Sesat Hakekok, Ada Ritual Mandi Bareng Laki-laki dan Perempuan
Dalam Unggahan pemilik video @andreli48 menuliskan caption "Habib p*lsu di tangkap. Berikut video detik detik penangkapan, Seorang warga Desa Rantau Karau Hulu RT 004 Sungai Pandan Hulu Sungai Utara, Ubbay Dillah Ayyubi membuat surat pernyataan, bahwa dirinya bukan Habib, Minggu (24/10/2021)."
"Pria kelahiran Bondowoso 10 Maret 1988 itu pada Forum Komunikasi (Silaturahmi dan Tabayyun) antara Kecamatan, MUI, Polsek Koramil dan Rabithul Alawiyah itu berjanji tidak akan mengulanginya kembali," tulisnya.
Habib palsu tersebut diketahui sempat mengisi acara ceramah dengan mengenakan gamis panjang, sorban, serta selempang berwarna merah maroon, seperti seorang habib.
Dalam video tampak pria yang diduga habib palsu tersebut mengenakan gamis putih digelandang ke dalam mobil oleh tekab berpakaian preman dan para warga.
Terlihat warga sekitar mulai meneriaki pria tersebut. Di video selanjutnya tampak pria tersebut disebut seorang pria sebagai habib palsu.
Identitas Ubbay mulai terungkap ketika ditanyai oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Utara dan tokoh agama Alabio serta para habib.
Saat ditanyai mengenai ilmu agama dan surah-surah, serta ayat suci Alquran, Ubbay tidak bisa menjawabnya. Tak hanya itu, isi ceramah yang disampaikannya selama ini juga bertentangan dengan isi Alquran dan hadis.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Ubbay juga tidak bisa membuktikan bahwa ia keturunan dari Rasulullah SAW atau sayyid/habib. Ia tidak terdaftar dalam rabithah atau pun tidak punya buku nasab.
Usai diamankan, pria kelahiran Bondowoso 10 Maret 1988 itu menuliskan surat pernyataan yang mengakui perbuatannya sebagai habib palsu.
Ia mengakui perbuatannya dan mengaku khilaf, serta berjanji untuk tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
"Saya mengakui perbuatan saya dan saya mengaku khilaf. Saya berjanji tidak akan mengulangi kembali. Jika di kemudian hari saya melakukannya kembali, saya siap diajukan ke jalur hukum atau diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Ubbay.