Meninggal Tertimpa Pohon Pinang
BREAKING NEWS - 2 Warga Subulussalam Tertimpa Pohon Pinang Tumbang, 1 Meninggal, Begini Kronologis
Peristiwa pilu itu terjadi di Desa Sibuasan, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussapam, Jumat (29/10/2021) petang.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Peristiwa pilu itu terjadi di Desa Sibuasan, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussapam, Jumat (29/10/2021) petang.
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Seorang warga meninggal dunia dan satu lainnya terluka akibat tertimpa pohon pinang yang tumbang.
Peristiwa pilu itu terjadi di Desa Sibuasan, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussapam, Jumat (29/10/2021) petang.
Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono SIK yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan informasi peristiwa meninggalnya seorang warga akibat tertimpa pohon pinang tumbang.
"Benar, petang tadi ada insiden pohon pinang tumbang dan menyebabkan seorang warga meninggal serta satu anak-anak patah tulang," kata Kapolres AKBP Qori Wicaksono
Kapolres AKBP Qori Wicaksono menjelaskan peristiwa pohon pinang tumbang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Pohon pinang yang berada di tepi Sungai Souraya itu tumbang dan menimpa warga serta seorang anak.
Seorang meninggal dunia, sedangkan seorang lagi patah tulang kedua kakinya.
Dikatakan, pohon pinang yang tumbang merupakan tanaman milik dari orang tua korban.
Tanaman itu terpaut sekitar sepuluh meter dari belakang rumah orang tua korban ke pinggir sungai Souraya.
Korban meninggal bernama Sabirin alias Etong (28), warga Desa Sibuasan Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalamm
Sementara korban lain alami patah tulang kedua kaki bernama Rizal (11) berstatus murid di sekolah dasar.
Korban tertimpa pohon pinang saat berada di atas sampan bermotor (dalam bahasa setempat disebut Robin).
Korban berencana hendak berangkat mencari kayu bakar bersama abang ipar dan dua keponakannya.
Dua warga yang selamat adalah Baha Lingga (38) tahun. Seorang lagi putra Baha Lingga (10) berstatus murid di zekolah dasar.
Kronologis kejadian
Kronologis kejadi bermula pada pukul 14.00 WIB di mana Sabirin alias Etong bersama abang ipar dan dua keponakannya hendak berangkat ke ladang di seberang sungai untuk mencari kayu bakar.
Mereka menyeberang dengan menggunakan Robin (sampan bermesin).
Sampan bermotor yang berada sekitar sepuluh meter di belakang rumah orang tua korban.
Sabirin bertinsak sebagai pengemudi hendak menghidupkan mesin sanpan tersebut dan duduk di bahagian belakang bersama Rizal.
Sementara Baha Lingga dan anaknya duduk di tengah.
Tiba-tiba dua pohon pinang yang ada di pinggir sungai tumbang ke arah perahu hingga menimpa Sabirin alias Etong dan Rizal.
"Melihat kejadian tersebut Baha Lingga langsung meminta tolong kepada warga sekitar dan membawa kedua korban ke puskesmasi," terang AKBP Qori Wicaksono.
Namun malang, Sabirin alias Etong tidak tertolong karena luka di bagian kepala dan wajah.
Sementara Rijal mengalami patah di bagian kaki kiri patah dan betis kanan.
Korban langsung dibawa kembali ke rumah orang tuanya di Desa Sibuasan Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam untuk dikebumikan dan satu lagi dirawat.
AKBP Qori Wicaksono menjelaskan pohon pinang yang tumbang diduga akibat pengikisan tepi sungai atau abrasi.
Akibarnya tanah tempat topangan akar terkikir dan diperparah hujan beberapa hari lalu hingga membuat lembek.
Terkait musibah itu, Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati apabila akan beraktivitas di sekitar sungai.
"Perhatikan pohon-pohon atau tanaman dan benda apapun lain yang ada di bantaran sungai, mengingat akhir-akhir ini debit air sungai juga sering meningkat akibat seringnya turun hujan," pungkas AKBP Qori Wicaksono. (*)