Sepak Bola
Xavi Hernandez Tegaskan Masih Fokus di Klub Qatar Al Sadd, Tolak Bahas Barcelona
Mantan pemain Barcelona Xavi Hernandez yang melatih klub Qatar, Al Sadd menolak membahas mantan klubnya itu.
SERAMBINEWS.COM, DOHA - Mantan pemain Barcelona Xavi Hernandez yang melatih klub Qatar, Al Sadd menolak membahas mantan klubnya itu.
Padahal, spekulasi terus berputar, dia diyakni akan kembali ke Barcelona.
Namun, Xavi pada Kamis (28/10/2021) bersikeras dirinya hanya memikirkan pekerjaannya saat ini, melatih klub Qatar Al Sadd.
"Saya saat ini fokus pada pekerjaan saya dengan Al Sadd," ujarnya.
"Saya tidak bisa berbicara tentang hal lain," kata Xavi pada konferensi pers menjelang pertandingan dengan Al Ahli di Qatar Stars League, Sabtu (29/10/2021).
Barcelona memecat pelatih Ronald Koeman setelah kalah 1-0 dari Rayo Vallecano pada Rabu (27/102/210).
Baca juga: Ronald Koeman Resmi Dipecat , Xavi Hernandez Jadi Favorit Pelatih Barcelona
Sehingga, tetap berada di urutan sembilan di La Liga, enam poin di belakang pemimpin klasemen.
Media Spanyol melaporkan Presiden Barca Joan Laporta sedang dalam pembicaraan dengan Xavi tentang posisi yang kosong pada Kamis (28/10/2021) pagi.
Dilansir AFP, Xavi merupakan salah satu pemain terbesar klub dan ada kegembiraan besar tentang potensinya sebagai pelatih.
Apalagi, permainannya di lini tengah menjadi ikonik Barca yang dikelola Pep Guardiola.
Pemain berusia 41 tahun itu berasal dari pinggiran Barcelona.
Muncul melalui sistem pemuda dan bermain 17 musim serta lebih dari 750 pertandingan untuk klub sebelum berangkat ke Qatar pada 2019.
Baca juga: Pendukung Barcelona Sudah Muak Bernostalgia dengan Lionel Messi
Setelah bermain empat musim untuk Al Sadd, dia mengambil alih sebagai manajer pada 2019.
Xavi membawa klubnya meraih gelar liga musim lalu.
Mereka memenangkan Piala Amir pekan lalu mengalahkan Al Rayyan melalui adu penalti di final.
Al Sadd telah memenangkan semua tujuh pertandingan liga mereka musim ini untuk memimpin klasemen.(*)
Baca juga: Ronald Koeman Sebut Pendukung Barcelona Tidak Bermoral, Dirinya Dapat Hinaan