Sepak Bola

Tottenham Hotspur Tampil Hambar, Nuno Espirito Santo Ikuti Jejak Saudara Sekampung Jose Mourinho

Tottenham Hotspur yang dinilai tampil hambar dalam 17 pertandingan semua kompetisi berakhir dengan pemecatan sang pelatih.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Pelatih Nuno Espirito Santo telah dipecat oleh Tottenham Hotspur usai kalah dari Manchester United. 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Tottenham Hotspur yang dinilai tampil hambar dalam 17 pertandingan semua kompetisi berakhir dengan pemecatan sang pelatih.

Tottenham, Senin (1/11/2021) mengumumkan telah memecat manajer Nuno Espirito Santo.

Dilansir AFP, Nuno telah bertugas empat bulan, menyusul kekalahan kelima mereka dalam 10 pertandingan Liga Premier.

Spurs memberikan tampilan hambar dari kekalahan 3-0 mereka di kandang oleh Manchester United pada Sabtu (30/10/2021).

Penggemar mencemooh dan meneriakkan "Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan disini."

Ketua Spurs, Daniel Levy dan direktur pelaksana sepak bola Fabio Paratici bertemu pada Minggu (31/10/2021) untuk membahas nasib manajer asal Portugal itu.

Baca juga: Striker Tottenham Hotspurs, Son Heung-min Berhasil Bawa Timnya Kalahkan Aston Villa

Sebuah pernyataan dari klub pada Senin (1/11/2021) mengatakan Nuno dan staf pelatihnya telah dibebaskan dari tugas mereka.

Nuno (47) diumumkan sebagai bos baru klub London utara itu pada 30 Juni 2021.

Dia menggantikan Jose Mourinho yang juga dari Portugal, tetapi dipecat pada April 2021.

Mantan bos Valencia dan Porto itu ditunjuk oleh Spurs.

Setelah mantan manajer Mauricio Pochettino, Antonio Conte, Paulo Fonseca dan Gennaro Gattuso, semuanya menandatangani pekerjaan itu.

Sebanyak 17 pertandingan Tottenham di semua kompetisi sejak pengangkatannya telah menyebabkan tujuh kekalahan.

Baca juga: Ronaldo Beri Solskjaer Bisa Bernafas Lagi, Manchester United Balas Bantai Tottenham Hotspur

Mereka tidak mengatur satu tendangan tepat sasaran melawan United, dengan kapten Inggris Harry Kane sebagian besar anonim.

Kane, yang ditolak pindah ke juara Manchester City di jendela transfer, hanya berhasil mencetak satu gol Liga Premier.

Padahal, Dia telah memenangkan Sepatu Emas ketiganya musim lalu.

Nuno membimbing Wolves dari divisi kedua Championship ke Liga Premier pada 2018.

Dia mengamankan finis ketujuh berturut-turut dalam dua musim pertama di papan atas sebelum finis di tempat ke-13 musim lalu.

Penggemar Spurs sangat ingin Liga Champions setelah kehilangan kompetisi utama sepak bola Eropa selama dua musim berturut-turut.

Mereka finis empat besar di bawah Pochettino, mencapai final Liga Champions pada 2019, tetapi belum memenangkan trofi apapun sejak 2008.(*)

Baca juga: Penjaga Gawang Tottenham Hotspur Minta Timnya Tidak Boleh Menyerah, Usai Dihentikan West Ham

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved