Semi Kontemporer

Agus PMToh Lolos Kurasi Pameran Seni Rupa Kontemporer Internasional Documenta Ke-15 di Jerman

Itu terbukti dengan banyaknya pertunjukkan yang digelarnya. Tercatat, hingga kini Agus Nur Amal telah manggung tak kurang dari 1.000 kali di berbagai

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOTO DOK
Agus PMTOH dalam salah satu adegan "Jiwa Laut" di TIM Jakarta, Minggu (17/12/2018) malam. 

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Seniman tutur kontemporer Aceh, Agus Nur Amal atau dikenal dengan nama panggung Agus PM Toh lolos kurasi Pameran Seni Rupa Kontemporer Internasional Documenta ke-15 yang akan diselenggarakan di Kassel, Jerman 2022 mendatang.

Agus Nur Amal seoarang teaterawan yang konsisten mendongeng di berbagai daerah dan di seluruh dunia.

Ia mendalami teater di Jurusan Teater, Fakultas Seni Pertunjukan, Institute Kesenian Jakarta (IKJ), dan lulus di IKJ pada 1994.

Baginya, tradisi mendongeng hikayat Aceh sudah mendarah daging dalam tubuh dan kesehariannya.

Itu terbukti dengan banyaknya pertunjukkan yang digelarnya. Tercatat, hingga kini Agus Nur Amal telah manggung tak kurang dari 1.000 kali di berbagai tempat.

"Bersyukur karena menjadi salah satu yang lolos, dan ini akan membangkitkan seni hikayat Aceh di pentas dunia," jelas lelaki yang pernah ikut program residensi di ASEAS-UK (Association of Southeast Asian Students – UK) Conference, Brighton, Inggris.

Agus mengatakan, terpilihnya dia menjadi salah satu perwakilan dari Aceh membuka ruang bagi wisatawan dunia untuk mengenal lebih jauh tentang Aceh melalui seni tutur.

Seni tutur, lanjut Agus, menjadi penting bagi khasanah kebudayaan Aceh secara luas.

Baca juga: Ditinggal Istri Kerja di Luar Negeri, Pria Ini Hamili Gadis Remaja, Sudah 1 Tahun Pacaran

"Sebab dari seni tutur inilah kita mengetahui banyak kejadian di Aceh, Prang Sabi, dan berbagai hikayat lain yang bercerita tentang kemegahan Aceh sejak Sultan Ali Mughayat Syah, hingga Sultan Iskandar Muda.

"Selain itu, menjadi penting pula agar pemerintah Aceh memberikan ruang kepada para penghikayat, misalnya di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, yang selama ini tidak terakomodir, sehingga para Penghikayat nantinya berperan penting dalam memajukan hikayat hingga hikayat di Aceh punya posisi strategis dalam kehidupan masyarakat, seperti bagaimana Tembang Sunda dan Wayang Jawa mempengaruhi kehidupan dua suku itu," jelas Agus, yang pernah jadi Pemeran film Night Bus.

Agus Nur Amal punya segudang prestasi selama berteater.

Dirinya tidak saja berhikayat untuk menghibur penonton dan meraup keuntungan, namun hikayat yang dibawanya selalu punya pesan moral dan tanggung jawab yang jelas dan terang.

Itulah etalase yang disampaikan kepada penonton setiap kali dirinya manggung. Panggung baginya adalah suara lain untuk menyampaikan gagasan dan nasihat.

Karena itu, banyak pula properti Agus yang menjadi penting dan sentral dalam setiap penampilannya.

Saat ini, dirinya tengah mempersiapkan segala peralatan panggung untuk dibawa ke Kassel, Jerman.

Saat ditemui tadi malam, Selasa (2/11/2021), Agus tengah merancang sejumlah properti pertunjukan dibantu Ogut, senirupawan alumni Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh.

"Properti ini nantinya akan dipemerkan di Gedung Museum Greem Wal

Baca juga: Viral Siswa SMA Tantang Kapolsek Berkelahi, Tunjuk Wajah dan Dorong Anggota, Ini Penjelasan Kapolres

th, Kota Kassel, Jerman, dan akan dipamerkan selama 100 hari atau 3 bulan lebih," kata dia.

Agus mengatakan, di antara properti yang akan dipamerkan antara lain adalah sampah laut dari Pulau Breuh, Aceh yang kemudian dikemas menjadi properti menarik, dengan tetap menampilkan nilai keacehan yang khas dan kuat.

"Dan juga peralatan dapur khas etnik Aceh, yang kemudian dikreasi menjadi senirupa kontemporer," jelas Agus.

Bulan Oktober lalu, Agus berkunjung ke Kassel, Jerman selama satu bulan dalam rangka melakukan persiapan sebelum jadwal Documenta diselenggarakan.

Selain mengunjungi galeri pameran, Agus juga melakukan riset budaya masyarakat setempat, dan melakukan kerja sama kolaborasi dengan seniman yang ada di sana.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved