Aceh Perlu Percepat Vaksinasi, Panglima TNI dan Kapolri Ajak Pemangku Kepentingan Kerja Keras

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo MSi, mendorong seluruh pemangku kepentingan di Aceh

Editor: bakri
SERAMBI/HENDRI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, didampingi unsur Forkopimda Aceh memberikan keterangan kepada wartawan seusai memimpin rapat bersama Forkopimda se-Aceh terkait perkembangan terkini vaksinasi Covid-19 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Selasa (2/11/2021). 

BANDA ACEH - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo MSi, mendorong seluruh pemangku kepentingan di Aceh bekerja keras untuk terus mempercepat capaian vaksinasi Covid-19. Sehingga, kekebalan kelompok dapat segera terwujud di bumi Serambi Mekkah.

Hal itu disampaikan kedua pimpinan institusi TNI dan Polri ini dalam konferensi pers seusai menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi bersama Forkopimda Aceh dan Forkopimda 23 kabupaten/kota se-Aceh, di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (2/11/2021).

Dalam konferensi pers itu, Panglima TNI dan Kapolri didampingi Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes, Wali Nanggroe, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin, Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Achmad Marzuki, Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Ahmad Haydar SH MM, Kajati Aceh, Dr Muhammad Yusuf, serta Rektor Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniry.

Ajakan tersebut disampaikan Panglima TNI dan Kapolri mengingat capaian vaksinasi di Aceh masih rendah. Dari 23 kabupaten/kota, hanya Banda Aceh yang vaksinasinya sudah mencapai 82 persen. "Di Banda Aceh, cakupan vaksinasi sudah 82 persen, namun di kabupaten/kota lain masih 31,2 persen,” ungkap Panglima TNI.

Karena itu, menurut Marsekal Hadi Tjahjanto, sesuai dengan perintah Presiden bahwa pada bulan November ini target vaksinasi harus sudah mencapai 50 persen dan pada Desember mendatang bisa 70 persen. "Sehingga, kekebalan komunal (herd community) bisa tercapai dengan harapan kita semua sudah terlindungi dan tidak terjadi keparahan bila terpapar Covid-19," ujarnya.

Menurut Panglima TNI, pertemuan yang digelar pihaknya dengan Forkopimda Aceh dan Forkopimda kabupaten/kota se-Aceh bertujuan untuk membahas tindakan yang tepat agar capaian  vaksinasi di Aceh dapat segera memenuhi target tersebut.

Hadi Tjahjanto juga menjelaskan, percepatan vaksinasi sangat penting dilakukan agar potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 seperti negara lain dapat diantisipasi.  "Seperti yang dialami oleh beberapa negara lain yang sampai saat ini (penanganan) gelombang ketiga (Covid-19) belum selesai, semoga ini tidak terjadi di Indonesia," tambah Panglima TNI.

Ia juga meminta Forkopimda se-Aceh untuk mengawal masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan (protkes). Menurut Panglima TNI, protokol kesehatan menjadi kunci menghalau virus Corona sembari terus mempercepat vaksinasi. "Pengendoran ini jangan sampai kita euforia, kita lupa untuk tidak menaati protokol kesehatan. Sehingga protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mengaja jarak, mencuci tangan, tetap dilaksanakan, termasuk meningkatkan testing dan tracking," ucap Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hal senada juga disampaikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, vaksinasi di Aceh perlu dipercepat dan terus ditingkatkan capaiannya. Cakupan vaksinasi Aceh, sebut Sigit, masih rendah dibanding dengan daerah lain di Pulau Jawa dan Bali. "Khusus di Banda Aceh sudah bagus capaian vaksinasinya,  namun di tempat lain masih rendah. Tentu ini perlu kerja keras," ucap Kapolri.

Kapolri Sigit menekankan, protokol kesehatan juga sangat penting untuk terus dikawal. Apa yang menjadi target Presiden yaitu pada November 2021 target vaksinasi bisa mencapai 50 persen dan pada Desember 70 persen, harus bisa diwujudkan.

"Karena memang kunci dalam menghadapi Covid-19 ini adalah kombinasi, jadi bagaimana masyarakat bisa betul-betul melaksanakan vaksin secara maksimal dan bagaimana setelah itu menjaga protokol kesehatan," ujarnya. "Kenapa ini dilakukan karena Alhamdulilalh Indonesia saat ini rangking satu dalam kemampuan kita mengendalikan Covid di Asia Tenggara. Jadi, ini harus kita pertahankan," timpal Kapolri.

Pada bagian akhir, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kombinasi antara disiplin penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi sangat penting dalam menanggulangi Covid-19. "Harapan kami, Aceh bisa segera mengejar (capaian vaksinasi) agar sama dengan daerah lain, sehingga target dari pemerintah dapat tercapai," tutup Kapolri.

Alami peningkatan

Sementara itu, Sekda Aceh dr Taqwallah MKes dalam laporannya di rapat koordinasi tersebut mengatakan, setelah kunjugan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Aceh pada September lalu, capaian vaksinasi di Aceh bertambah 6,3 persen dibanding Agustus sebesar 18,9 persen. Kemudian, sebutnya, pada Oktober bertambah lagi sebesar 5,9 persen. Sehingga sampai  31 Oktober 2021 tercapai 31 persen.

"Jika dilihat per kabupaten/kota, pada bulan September yang mencapai kenaikan lebih dari 10 persen ada di tiga kabupaten/kota yaitu Aceh Tamiang, Simeulue, dan Banda Aceh. Sedangkan pada bulan Oktober, capaian vaksin lebih dari 10 persen terjadi di empat kabupaten/kota yaitu Pidie Jaya, Simeulue, Gayo Lues, dan Banda Aceh," rinci Taqwallah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved