Info Singkil
Di Objek Wisata Pulau Panjang, Sekda Aceh Singkil Beberkan Kesiapan Sambut Investasi Uni Emirat Arab
Menurut Sekda, tugas yang menjadi kewenangan daerahnya sudah dilakukan. Seperti dukungan dari masyarakat, identifikasi lahan, serta kemudahan dalam
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Menurut Sekda, tugas yang menjadi kewenangan daerahnya sudah dilakukan. Seperti dukungan dari masyarakat, identifikasi lahan, serta kemudahan dalam memperoleh perizinan.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sekda Aceh Singkil, Drs Azmi, MAP sampaikan kesiapan daerahnya dalam menyambut investasi Uni Emirat Arab (UEA) saat berbincang dengan Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur, di objek wisata Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Banyak, Rabu (3/11/2021).
Menurut Sekda, tugas yang menjadi kewenangan daerahnya sudah dilakukan.
Seperti dukungan dari masyarakat, identifikasi lahan, serta kemudahan dalam memperoleh perizinan.
Masyarakat juga sudah memahami, pentingnya investasi yang dapat memberikan manfaat dalam mengembangkan perekonomian.
Dampak investasi sebutnya, tidak hanya dirasakan masyarakat Kepulauan Banyak.
Tetapi masyarakat di daratan Aceh Singkil.
"Bahkan kabupaten/kota tetangga, bisa sama-sama menerima manfaat investasi," kata Sekda.
Baca juga: Pulau Panjang Terus Bersolek Jadi Destinasi Wisata Paling Hits di Aceh Singkil
Selain bicara rencana investasi UEA, Sekda juga mengulas tentang keberhasilan Pemkab Aceh Singkil, dalam mengelola manajemen pemerintahan serta keuangan.
Dalam manajemen pemerintah diketahui Pemkab Aceh Singkil, meraih penghargaan dengan nilai B dari Kemenpan RB empat tahun berturut-turut atas sistem akuntabilitas kinerja intansi pemerintah.
Sedangkan dalam pengelolaan keuangan mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK Perwakilan Aceh, lima tahun berturut-turut.
Disebutkan keberhasilan tersebut diraih, dengan melakukan identifikasi permasalahan.
Setelah diketahui, secara perlahan diperbaiki.
"Umpamanya dalam pengelolaan aset, masih tercatat punya Aceh Singkil, padahal sudah rusak, maka dihapus," jelasnya.
Pada bagian lain, ia menyinggung soal efisiensi anggaran.
Sehingga mampu memberikan tunjangan terhadap pegawai walau nilainya kecil.
"Anggaran kami hanya sekitar Rp 800 jutaan, tapi kami mampu melakukan efisiensi. Sehingga tujuh dinas sudah bisa memberikan tunjangan kinerja," ujarnya.(*)
Baca juga: Gandeng Eksportir, Dinas Perikanan Aceh Singkil Restocking Lobster di Pulau Panjang