Berita Pidie Jaya
Warga Pidie Jaya Keluhan Soal Pertanian dan Jembatan pada Anggota DPRA, Ini 4 Hal yang Diadukan
Menurut politisi PPP itu, kedua persoalan hajat hidup utama bagi warga yang dapat dirangkum secara menyeluruh dari kedua kecamatan itu
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Menurut politisi PPP itu, kedua persoalan hajat hidup utama bagi warga yang dapat dirangkum secara menyeluruh dari kedua kecamatan itu
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Warga Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua, Pidie Jaya (Pijay) mengadukan dua persoalan pokok kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh asal Kabupaten setempat, Ihsanuddin MZ SE MM saat berkunjung di dua dari delapan kecamatan yang berada di Pijay, Rabu (3/11/2021).
"Ada dua hal utama yang disampaikan masyarakat asal Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua yaitu persoalan di sektor pertanian dan akses publik berupa jembatan penghubung,"sebut Ihsanuddin MZ SE MM kepada Serambinews.com, Rabu (3/11/2021).
Menurut politisi PPP itu, kedua persoalan hajat hidup utama bagi warga yang dapat dirangkum secara menyeluruh dari kedua kecamatan itu berupa kerap terjadinya kelangkaan pupuk saat musim tanam baik rendengan maupun gadu pada setiap kecamatan.
Lalu, akses saluran irigasi Daerah Irigasi (DI) Meureudu yang belum dapat dinikmati masyarakat petani pada areal pertanian secara menyeluruh.
Baca juga: Mau Masuk Area Perkantoran Pemko dan DPRK Langsa, Tunjukkan Kartu Vaksin!\
Baca juga: Dr Taqwaddin Husin Lulus Seleksi Hakim Tinggi Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi
Baca juga: Selama Masa Pandemi, Kasus Gangguan Kesehatan Mental di Indonesia Meningkat
Berikutnya adalah belum tersedianya drainase pada ruas jalan menuju perkebunan warga.
Tiga persoalan pokok yang dihadapi oleh ribuan petani di Kecamatan Meureudu sebagai kecamatannya di pusat Ibu Kota Kabupaten Pijay ini dapat segera ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan semua pihak terutama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang).
Berikutnya keluhan utama warga Kecamatan Meurah Dua berupa jembatan gantung yang menghubungi dua gampong yaitu Gampong Meunasah Lhok dan Dayah Usen.
Selama puluhan tahun kondisi jembatan gantung ini sangat mengkhawatirkan bagi keselamatan warga saat melintas.
Hal ini dikarenakan lantai dan leger jembatan telah lapuk dan berkarat dimakan usia.
"Empat persoalan ini menjadi tangungjawab bersama dan saya selaku anggota DPR Aceh berkewajiban untuk mengakomodir permasalahan ini guna dapat ditindaklanjuti demi memudahkan akses serta memberdayakan kehidupan ekonomi masyarakat Pijay," jawabnya. (*)