Breaking News

Kajian Islam

Khutbah di Masjid HKL: Rasulullah Meninggalkan Suri Tauladan, Meski Maksum Ibadah Totalitas

Penjelasan tersebut dijelaskan saat khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL) Banda Aceh, Jumat (5/11/2021) dengan khatib Ustadz Daiyadi.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL) Banda Aceh, Jumat (5/11/2021) dengan khatib Ustadz Daiyadi Reza Setiawan MA dengan imam Tgk Miswar Muhammad SpdI. 

SERAMBINEWS.COM – Sebagaimana yang diketahui, maupun yang tertulis dalam sejarah, Rasulullah SAW adalah seseorang yang sangat menaruh perhatian besar dalam beribadah, bahkan disebutkan saat shalat malam, kaki Baginda Nabi Muhammad SAW sampai bengkak.

Maulid Nabi Muhammad SAW sebaiknya bukan hanya dijadikan sebagai ajang seremoni, melainkan untuk memastikan diri apakah sudah menghabiskan waktu dengan baik menjalankan sebagaimana sunnah Rasulullah SAW.

Penjelasan tersebut dijelaskan saat khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL) Banda Aceh, Jumat (5/11/2021) dengan khatib Ustadz Daiyadi Reza Setiawan MA dengan imam Tgk Miswar Muhammad SpdI.

Khatib mengulas, kedatangan Bulan Nabi Muhammad bukan hanya sebagai untuk seremonial mengadakan acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, namun sebaiknya dipergunakan untuk mengoreksi diri bagaimana kita menghabiskan waktu.

Apakah mempergunakan waktu tersebut dengan menjalankan sebagaimana yang diamanahkan Rasulullah SAW dengan mengikuti Sunnahnya, atau tidak sama sekali.

“Sebaiknya kita saat kedatangan bulan Nabi, bukan hanya pada seremonial saja, melainkan kita harus paham bagaimana kita menghabiskan waktu, apakah mengerjakan sebagaimana dicontohkan Rasul atau tidak sama sekali,” kata khatib.

Rasulullah SAW adalah maksum, artinya beliau bersih dari dosa, meskipun beliau maksum, ibadah beliau sangat totalitas, bahkan dikatakan ketika shalat malam, kaki Baginda Nabi Muhammad SAW sampai bengkak.

“Rasulullah dalam sisi ibadah sangatlah luar biasa, beliau padahal orang maksum, yakni tidak ada dosa, namun nyatanya ibadah beliau sangatlah giat sampai dikatakan kaki beliau ketika melakukan shalat malam,” jelas khatib.

Baca juga: Jumat di Masjid HKL: Cinta Rasul ke Umat Melebihi Cintanya Orang Tua pada Anaknya

Namun, nyatanya banyak dari kalangan Muslim yang beribadah hanya sebatasnya saja, padahal dirinya tidak ada yang menjamin masuk surga.

Sebagai manusia biasa, yang tak luput dari kesalahan dan dosa, Muslim yang berada jauh rentang waktu dari Rasulullah belum bisa dikatakan berada di zona nyaman, belum bisa dikatakan ahli surga, sehingga tak pantas untuk merasa tenang dengan ibadah yang tidak seberapa.

“Kita belum berada di zona nyaman, belum bisa dikatakan kita ini ahli surga,” tambah khatib.

Sebagai manusia yang tidak terlepas dari kesalahan, segala perkataan dan perbuatan Rasulullah adalah suri tauladan, yang mesti dilakukan juga oleh umat beliau.

Baginda Nabi Muhammad SAW adalah yang patut dicontoh dalam keseharian, baik dari segi beliau bertutur kata dan bersikap.

Baca juga: Apabila Maulid Ditinggalkan, Generasi Kemungkinan Tidak Kenal Rasulullah SAW, Jumat di Masjid HKL

Ubah Sudut Pandang

Mungkin selama ini, kita selalu memandang diri sendiri sebagai orang baik dan orang lain dengan pandangan buruk.

Atau, memandang orang lain dengan negatif dan memandang diri sendiri dengan positif.

Mulai kini, pandangan tersebut mesti dibalik agar selalu muncul rasa ingin berbenah diri dan instropeksi diri.

“Kita ubah cara kita memandang sesuatu, apabila dulu sering memandang baik kepada diri sendiri dan buruk pada orang lain, sekarang coba kita balik, memandang buruk kepada diri sendiri dan memandang baik kepada orang lain,” kata khatib.

“Dengan demikian, muncul perasaan untuk selalu berbenah dan memperbaiki diri agar menjadi lebih baik daripada sebelumnya,” tambahnya.

Pada penutup khutbah, khatib mengutarakan, bahwa musuh terbesar manusia bukan orang maupun suku lain, melainkan dirinya sendiri.

“Musuh terbesar manusia adalah diri manusia itu sendiri,” tutup khatib. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Penembakan Komandan Bais, Pospol Diberondong AK-47 & Mualaf di Masjid Oman

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Grup Zikir Penjara Lhokseumawe, Sandiaga ke Banda Aceh & Seuneut di Pidie

Baca juga: VIDEO Populer Bahasa Aceh Warga Aceh Dimakamkan di Malaysia, PON Papua sampai Gub Aceh Kecelakaan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved