Mahasiswa KKN Unimal Mengajar Bahasa Indonesia dan Komputer untuk Anak-anak di Pedalaman Aceh Utara 

“Timbul ide melaksanakan kegiatan tersebut, karena melihat anak-anak Desa Paya Rabo yang masih sangat minim dan kaku dalam menggunakan Bahasa Indonesia saat berbicara dengan sesama,” ujar Ketua kelompok KKN 240, Muhammad Nur dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Sabtu (6/11/2021). 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) dari kelompok 240 yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mengadakan aneka pembelajaran kepada anak-anak, di Desa Paya Rabo Lhok Kecamatan Sawang, Aceh Utara. 

Aneka kegiatan pembelajaran yang diadakan di kawasan pedalaman Aceh Utara tersebut,  terdiri atas pengajian, kemudian belajar mengenal komputer, dan berbahasa Indonesia yang benar sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), dan kegiatan lainnya. 

Mahasiswa kelompok 240 tersebut terdiri atas Muhammad Nur, Agam Yoggi Adhariel , Rifka Khairuna, dan Wirzatul Ahya yang berasal dari Program Studi (Prodi) Sosiologi.

Selain itu, ada Fakrur Razi mahasiswa Prodi Teknik Mesin, Miftahul Jannah prodi Teknik Sipil, Nurul Aflah Prodi Teknik Informatika, Marzatullah prodi Akuakultur, Miftahul Jannah Prodi Komunikasi, dan Nanda Musfira Prodi Ekonomi Pembangunan.

“Timbul ide melaksanakan kegiatan tersebut, karena melihat anak-anak Desa Paya Rabo yang masih sangat minim dan kaku dalam menggunakan Bahasa Indonesia saat berbicara dengan sesama,” ujar Ketua kelompok KKN 240, Muhammad Nur dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Sabtu (6/11/2021). 

Disebutkan, karena itu pihaknya mengajak anak-anak desa tempat mereka KKN, untuk belajar ngaji dan mengajar dasar-dasar pengoperasian komputer serta berbicara Bahasa Indonesia sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). 

Baca juga: Mahasiswa KKN Unimal Adakan Pembelajaran Sambil Bermain di PAUD SSB Cut Nyak Dhien Aceh Utara 

Tujuannya, agar memudahkan anak-anak tersebut nantinya waktu menempuh pendidikan di luar desa atau ke kota.

“Karena kami melihat adik-adik kami masih sangat kaku dalam menggunakan Bahasa Indonesia, juga mereka merasa enggan untuk berbicara Bahasa Indonesia sesamanya,” ujar Muhammad Nur. 

Mahasiswa juga berharap semoga dengan adanya mereka dalam mengajar ini, dapat menimbulkan minat dalam berbicara bahasa Indonesia, makin fasih saat berbicara bersama dengan semua orang lain.

“Mereka sangat antusias dalam belajar sehingga makin bertambah semangat kami dalam mengajar mereka. Untuk pelaksanaan Program KKN ,kami selalu mematuhi protokol kesehatan," ungkap Ketua Kelompok.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mahasiswa KKN Kelompok 240, Teuku Yudi Afrizal MHum, menyebutkan  sangat mendukung kegiatan yang diadakan mahasiswa.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak Desa Paya Rabo Lhok akan lebih fasih menggunakan Bahasa Indonesia,” pungkas Muhammad Nur.(*)

Baca juga: Ribuan Mahasiswa Unimal Mulai KKN, Ini Skemanya saat Pandemi