CPNS 2021
225 Peserta SKD CPNS Curang, Akankah Namanya Diumumkan & Seleksi Diulang Menyeluruh? Ini Jawaban BKN
Kecurangan yang dilaporkan telah dideteksi oleh BKN. Dia mengatakan, peserta yang melakukan kecurangan akan didiskualifikasi.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Dugaan adanya kecurangan dalam ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2021 mencuat baru-baru ini.
Diberitakan Kompas.com, Sabtu (6/11/2021) kehebohan berawal dari twit viral adanya dugaan kecurangan terkait seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) beredar di media sosial.
Informasi terkait dugaan kecurangan ini beredar luas di media sosial, Minggu 24 Okrober 2021.
Akun Twitter @txtdaridgmbk yang memviralkan informasi tersebut bahkan membeberkan dugaan kecurangan yang terjadi dalam seleksi CASN di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
Dalam unggahan yang viral itu disebutkan adanya kecurangan terkait salah satu CASN mendapatkan nilai tertinggi hingga CCTV dan lokasi tes yang bisa diatur.
Tak hanya itu, kecurangan bahkan disebut diduga terjadi sampai ke server Computer Assisted Test (CAT) BKN dengan modus remote access atau kendali jarak jauh.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo kemudian menemukan dugaan kecurangan dalam proses seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) 2021.
Baca juga: Dugaan Penipuan CPNS, Farhat Abbas Buka Suara Minta Anak Nia Daniaty Tanggung Jawab
Baca juga: 117 0eserta Tes CPNS Lhpkseumawe Lulus SKD, Terkait Tes SKB, Ini Pernyataan BKPSDM
Dalam pemberitaan Kompas.com lainnya pada 27 Oktober 2021, dugaan kecurangan ini ditemukan tepatnya dalam tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), yang dilakukan oleh 225 peserta CASN.
225 peserta tersebut tersebar di Kabupaten Buol sebanyak 27 orang, Kabupaten Enrekang sebanyak lima orang, Kabupaten Mamuju Pasang Kayu Pemprov Sulbar (Gedung PKK Mamuju) 40 orang, Mandiri Lampung 23 orang, Kabupaten Mamasa 19 orang, Kabupaten Sidenreng Rappang 62 orang, Kabupaten Luwu empat orang, Kabupaten Buton Selatan 41 orang serta Mandiri Kumham Sulsel empat orang.
Dalam laporan tersebut tercatat, ada sembilan titik lokasi (Tilok) dengan dugaan kecurangan, termasuk di Tilok Mandiri Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah.
Lokasi dugaan kecurangan itu yakni di Tilok Mandiri Pemerintah Kabupaten Enrekang (Aula Kantor Bupati Enrekang), Tilok Mandiri Cost-Sharing Mandiri Kabupaten Mamuju, Kabupaten Pasang Kayu, Provinsi Sulawesi Barat (Gedung PKK Prov Sulawesi Barat) dan Tilok Mandiri BKN Lampung (Aula Makorem 043 Garuda Hitam).
Mencuatnya dugaan kecurangan SKD dalam proses seleksi CPNS tahun ini bahkan sampai membuat Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang angkat bicara.
Dia mendesak pemerintah untuk menggelar ulang seleksi CPNS 2021 secara menyeluruh.
Baca juga: Hasil SKD CPNS Aceh Tengah Sudah Dirilis, Cek Nama Kamu Lolos SKB atau Tidak, Ini Link Pengumumannya
Menurut Junimart, hal ini diperlukan agar dugaan kecurangan saat seleksi tersebut dapat diselesaikan secara clear.
"Jadi biar clear kita mendesak agar seleksi CPNS 2021 itu diulang saja, secara menyeluruh seleksinya. Terlepas ada atau tidaknya anggaran. Ini konsekuensi," ujarnya, Kamis (4/11/2021) sebagaimana dilansir dari laman dpr.go.id.
