Aceh Utara Babak Belur
Kabupaten Aceh Utara menuai aib di pentas Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) cabang sepakbola di Stadion Kota Langsa
BANDA ACEH - Kabupaten Aceh Utara menuai aib di pentas Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) cabang sepakbola di Stadion Kota Langsa. Di luar dugaan, Aceh Utara babak belur dihajar lawan-lawannya.
Terakhir, di pertandingan petang kemarin, Aceh Utara kembali dibantai tuan rumah Langsa dengan skor telak 4-0. Dengan hasil tersebut, Aceh Utara langsung duduk manis sebagai juru kunci Grup D. Dari tiga partai sudah dilakoni, mereka gagal menghasilkan satu poin pun.
Kini, Aceh Utara sudah kebobolan 10 gol. Ironisnya, mereka sama sekali tak bisa mencetak gol. Sebelumnya, Aceh Utara disikat Aceh Tamiang dengan skor 4-0, dan takluk dari Aceh Timur 2-0. Dengan tiga kekalahan beruntun, mereka dipastikan gagal lolos ke PORA 2022 di Pidie.
Mereka masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan kesebelasan Bireuen. Laga terakhir Aceh Utara dijadwalkan petang nanti di Stadion Kota Langsa. Melihat tiga penampilan sebelumnya, Aceh Utara sepertinya sulit untuk membendung kekuatan anak-anak Kota Juang itu.
Dalam pertandingan melawan tuan rumah Langsa, petang kemarin, anak-anak Aceh Utara sudah bermain maksimal. Buktinya, selama 45 menit babak pertama, mereka berhasil menahan laju serbuan punggawa Langsa. Tak ayal, gawang Aceh Utara hanya kebobolan satu gol melalui jasa Muhammad Maulana di menit empat.
Di babak kedua, terkurasnya stamina membuat permainan Aceh Utara menjadi menurun. Kondisi tersebut tentu saja dimanfaatkan benar oleh anak-anak tuan rumah. Mereka terus menggempur ke area pertahanan lawan. Sejumlah peluang tercipta sehingga gol yang ditunggu hanya menunggu waktu saja.
Gol kedua skuadra Langsa dilesatkan Muhammad Daneil Ponsecca pada menit 63. Unggul 2-0 tak membuat kubu tuan rumah puas. Lima menit menjelang bubaran, Langsa menambah gol dari T Arief Ghazian. Pesta kemenangan anak-anak Langsa ditutup oleh aksi menawan dari Muhammad Daniel Ponsecca di masa injury-time.
Kejutan mewarnai pertandingan Grup D. Betapa tidak, Aceh Tamiang saat ini sukses menjadi pimpinan sementara. Kepastian itu setelah mereka menang telak atas Kabupaten Aceh Timur, 3-0, dalam duel petang kemarin.
Sebelumnya, Tamiang juga mencatat kemenangan besar atas Aceh Utara dengan skor 4-0. Kini, mereka membuka peluang lolos untuk pertama kalinya ke pentas PORA 2022. Karena, pada Pra-PORA dua edisi sebelumnya, Tamiang selalu gagal.
Tiga gol kemenangan Tamiang diborong Ahmad Aldi Brutu pada menit 80 dan 85. Sementara satu gol lainnya dilesatkan Muhammad Iqbal Saputra pada menit 56. Dua dari gol mereka akibat blunder lini bawah Aceh Timur yang gagal mengantisipasi serangan.
Jujur saja, di babak pertama, anak-anak Aceh Timur berhasil tampil rancak. Hanya saja, gol pertama akibat blunder sang kiper langsung menjatuhkan mental mereka. Kondisi serupa juga terjadi saat pemain bawah melakukan kesalahan, sehingga terciptanya gol kedua ke gawang Aceh Timur.
Di dua edisi sebelumnya, Aceh Utara selalu hadir ke arena PORA untuk cabang sepakbola. Namun, di edisi Pra-PORA 2021 ini, prestasi mereka langsung terhenti.
Kegagalan Aceh Utara lolos ke PORA 2022 di Pidie selepas menelan tiga kekalahan secara beruntun. Kali ini, mereka menjadi lumbung gol bagi para rivalnya. Mereka kalah telak dari Tamiang (4-0), tuan rumah Langsa (4-0), dan Aceh Timur 2-0.
Sebagai catatan, di edisi PORA 2014 di Aceh Timur, Kabupaten Aceh Timur sukses lolos ke partai final. Sayangnya, impian merebut medali emas lepas setelah kalah dari adu penalti melawan Pidie. Dalam duel di waktu normal, Aceh Utara bermain imbang 1-1 dengan Pidie.
Aceh Utara kembali hadir di arena PORA 2018 di Kota Jantho, Aceh Besar. Cuma, sebagai finalis bersama Pidie, mereka langsung tersisih di penyisihan grup. Kali ini, mereka gagal mempertahankan prestasi selalu lolos PORA. Aceh Utara terjerembah dalam noda dengan status juru kunci.(ran)