Video

VIDEO Empat Gajah Jinak di CRU Alue Kuyun Aceh Barat Diperiksa oleh Tim Pusat Kajian Satwa Liar USK

Empat gajah jinak di CRU Alue Kuyun itu dinamai Abu, Butet, Suci dan anaknya Yuyun berusia sekitar dua tahun.

Editor: Hari Mahardhika

Laporan Yulham | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Tim dokter Pusat Kajian Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala (USK) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melakukan perawatan empat gajah jinak di Conservation Rescue Unit (CRU) Alue Kuyun, Kecamatan Woyla Timur, Aceh Barat, Minggu (14/11/2021).

Empat gajah jinak di CRU Alue Kuyun itu dinamai Abu, Butet, Suci dan anaknya Yuyun berusia sekitar dua tahun.

Tim dokter melakukan pemantauan rutin setiap tiga bulan dengan tujuan untuk melihat tingkat kesehatan, pertumbuhan dan nutrisi.

Seperti pemberian obat cacing, dengan tujuan memandulkan dan mematikan cacing perut agar pencernaan gajah terjaga dengan baik.

Obat cacing dimasukkan ke dalam daging buah untuk mengelabui gajah, karena rasa pahit dari obat mampu dinetralisir dengan rasa pada buah nanas, pisang dan semangka.

Dalam pemberian nutrisi, indeks berat tubuh gajah juga diukur untuk memantau pertumbuhan gajah.

Sementara itu, konflik antara gajah dan manusia terus berlangsung akibat pembukaan lahan, sehingga habitat asli gajah kian menyusut setiap tahun.

Maka keberadaan gajah jinak sangat membantu dalam mengatasi konflik gajah liar dengan aktivitas manusia.

Narator: Cut Eva Magfirah
Video Editor: Hari Mahardhika

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved